Suara.com - Polres Cianjur, Jawa Barat, mengarahkan pengendara yang melintas di Jalan Raya Cianjur-Bandung dengan tujuan Bogor dan seterusnya ke jalur alternatif Jongol atau Sukabumi sebagai antisipasi terjadinya macet total di Jalur Puncak-Cianjur.
Kapolsek Sukaluyu AKP A. Supriyatna di Cianjur, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya mengarahkan kendaraan dengan tujuan Bogor dan seterusnya untuk mengambil jalur Jongol agar tidak terjebak kemacetan di Jalur Cianjur hingga Puncak karena masih tingginya volume kendaraan.
"Kami juga melakukan penyekatan agar tidak terjadi antrean di jalur Cianjur-Bandung. Kami mengarahkan penguna jalan ke jalur alternatif," katanya.
Sementara itu, menjelang malam antrean kendaraan di Jalur Puncak-Cipanas, mulai memanjang. Laju kendaraan terhenti selama beberapa puluh menit dan hanya bergerak sejauh beberapa meter. Petugas di lokasi itu terlihat berusaha melakukan rekayasa arus guna mencairkan antrean.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil sehingga menjelang malam, Polres Cianjur akan berkordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan kembali sistim buka tutup satu arah sebagai upaya terakhir mencairkan antrean kendaraan sebelum macet total terjadi.
"Meskipun belum total, sejumlah ruas jalan, termasuk di jalur alternatif yang ada di kawasan ini, sudah tidak dapat menampung kendaraan yang terus memanjang dengan panjang antrean mencapai Jalan Raya Pasekon," kata Budi, petugas Lantas Polres Cianjur di Pertigaan Hanjawar.
Ia menuturkan bahwa puncak kepadatan arus akan terus terjadi hingga Minggu malam. Sebagian besar pendatang yang hendak kembali ke daerah asalnya di Jabodetabek.
Untuk menghindari terjebak di jalur tersebut, pihaknya mengimbau penguna jalan untuk mengunakan jalur alternatif Jongol.
"Untuk saat ini, sudah diarahkan dari Jalur Bandung-Cianjur, penguna jalan dengan tujuan Bogor dan seterusnya loewat Jonggol atau Sukabumi. Penutupan arus dari pertigaan Dr. Muwardi Bypass, Cianjur, melihat situasi antrean di Jalur Puncak. Jika terus memanjang, akan dilakukan penutupan sementara," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja