Suara.com - Petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao mengatakan bahwa ia akan mengakhiri karirnya di ring tinju setelah pertarungan melawan Timothy Bradley April mendatang, agar dapat fokus di politik.
Petinju yang pernah meraih delapan gelar dunia itu menyatakan keyakinannya memenangi kursi senat pada pemilihan umum Mei mendatang. Pacquaio akan menghadapi Bradley, petinju kelas welter AS, untuk ketiga kalinya pada 9 April 2016, setelah kalah dari Floyd Mayweather bulan Mei tahun lalu.
"Saya akan mundur dari tinju untuk fokus di karir politik. Pertarungan lawan Bradley nanti akan menjadi yang terakhir," kata Pacquiao, Senin (4/1/2016) malam.
Anggota Parlemen Filipina berusia 37 tahun itu membantah kabar bahwa ia tidak akan mundur dari tinju sebelum pertarungan ulang melawan Mayweather, yang juga telah menyatakan pensiun seusai pertarungan termahal Mei lalu.
"Saya tidak pernah mengatakan hal itu. Tidak ada yang mewawancarai saya mengenai hal itu. Saya akan mundur setelah pertandingan 9 April nanti," katanya.
Pacquiao dalam 20 karir tinjunya telah menang 57 kali, termasuk 38 dengan KO, kalah enam kali dan seri dua kali. Ia saat ini berada di urutan ketujuh dalam persaingan memperebutkan 12 kursi senat. Ia mewakili provinsi selatan Sarangani di parlemen.
Jabatan senat sering disebut sebagai batu loncatan untuk jalan menjadi kandidat presiden. Tiga presiden terakhir Filipina, termasuk petahana Benigno Aquino, sebelumnya adalah senator. (Antara/AFP)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional