Suara.com - Kepolisian Resor Bandara Internasional Soekarno-Hatta terus mengembangkan kasus pencurian barang penumpang dari bagasi pesawat Lion Air. Dalam penyidikan kasus tersebut Polisi menelusuri jaringan baru yang melakukan tindak pidana pencurian tersebut.
"Kasus pencurian barang di bagasi ini masih diproses, kami telah menangkap empat orang pelaku. Tak menutup kemungkinan akan diungkap jaringan baru dan tersangka baru," kata AKBP Roycke Harry Langie, Kapolres Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam konfrensi pers di Kantor PT Angkasa Pura II, Cengkareng, Banten, Rabu (6/1/2016).
Salah satu modus operandi para pencuri barang-barang penumpang di begasi yang dilakukan porter itu dengan memilah tas-tas yang dinilai berisi barang berharga. Mereka diduga mengecek saat barang penumpang melalui pemeriksaan alat pendeteksi atau exray.
"Modus operandinya mereka ada yang menerawang. Maka kami imbau kepada penumpang jangan taruh barang berharga di bagasi," ujarnya.
Dia menegaskan akan mengusut secara tuntas kasus pencurian barang-barang penumpang dari bagasi pesawat tersebut.
"Kami konsen dengan penanganan perkara ini. Ini merupakan proses penyidikan lebih lanjut, kami akan ungkap tuntas sampai pada akar-akarnya," tegas dia.
Sebelumnya, Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta membekuk empat tersangka pencuri barang milik penumpang pesawat dengan modus merusak dan membuka bagasi.
"Pelaku menjalankan modus dodos atau membuka tas dan mengambil barang milik penumpang di kompartemen atau lambung pesawat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, M. Iqbal, Senin (4/1/2016).
Keempat tersangka tak lain petugas dari Lion Air sendiri. Mereka berinisial S (22) dan M (29), serta petugas keamanan Lion Air A (28) dan H (29).
Berita Terkait
-
Ada Maling Koper di Bandara, Perlukah Elite Angkasa Pura Mundur?
-
Cegah Maling Koper, Polisi Sarankan Maskapai Pakai Porter Pilihan
-
Polda Metro: Tikus Pencuri di Bagasi Pesawat Punya Jaringan
-
Maling Barang di Bagasi Pesawat, Siapa Paling Bertanggungjawab?
-
Cegah Maling Koper, Soetta Tambah 30 Persen CCTV
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia