Suara.com - Nama Allya Siska Nadya belakangan menjadi topik hangat di berbagai pemberitaan karena diduga menjadi korban malpraktik yang dilakukan chiropractor (ahli tulang) di sebuah klinik chiropractic di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Nyawa putri mantan pejabat BUMN ini melayang tahun lalu, tepatnya, Kamis (5/8/2015), setelah merasakan sakit luar biasa di bagian leher.
Setelah dirunut, pada hari itu ia baru saja menjalani terapi di Chiropractic First di Pondok Indah Mal (PIM). Belakangan diketahui bahwa chiropractor yang menangani Allya, dr Randall Cafferty merupakan seorang residivis di Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan informasi yang terpampang di situs www.chiro.ca.gov Randall dengan nomor lisensi DC 20474, dijerat hukuman percobaan selama tiga tahun sejak 13 Maret 2013. Hukuman diberikan, karena tindakan tidak profesional dan melanggar etika yang dilakukannya.
Namun belum diketahui pasti, sejak kapan Randall menjadi chiropractor di Chiropractic First cabang PIM. Yang jelas, Dinas Kesehatan DKI dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan telah mengusulkan penutupan klinik yang diketahui tak mengantongi izin resmi dari pemerintah.
"Berdasarkan arahan gubernur kita akan lakukan penertiban, nggak hanya pada klinik Chiropractic First saja tapi juga klinik-klinik tak berizin lainnya," ujar Kepala Dinkes DKI Jakarta, Koesmedi Priharti di Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Melalui penelusuran melalui situs chiropractic-first.co.id diketahui bahwa klinik ini memiliki cabang yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Cina.
Di Indonesia bahkan klinik ini sudah memiliki 10 cabang, dimana delapan di antaranya berlokasi di Jakarta, sedangkan dua lainnya berada di Surabaya. Kebanyakan para chiropractor yang bertugas merupakan orang asing dari Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Inggris.
Dijelaskan pula dalam laman tersebut, terapi chiropractic bertujuan untuk mengembalikan dan memelihara fungsi tulang belakang dan sistem saraf. Seorang chiropractor akan bertugas memberikan tindakan untuk mengoreksi kelainan pada tulang belakang dan sistem saraf yang memicu nyeri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru