Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan tidak ada yang salah dengan seragam PNS di lingkungan perhubungan karena pakaian resmi yang digunakan itu sama sekali tidak mirip dengan seragam milik TNI.
"Saya sudah menghubungi KSAU, menanyakan ada masalah apa. Lantas, beliau mengatakan tidak pernah ngomong menyalahi aturan. Jadi yang melintir ini siapa, kenapa jadi rame begini, apa ada yang pesan atau apa," ujar Jonan, di Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu, saat dikonfirmasi terkait informasi adanya keberatan TNI AU atas seragam jajarannya itu.
Ia mengatakan, seragam dinas PNS di Kemenhub sama sekali tidak mirip dengan seragam milik TNI yang dapat dilihat dari lambang, baju dan celana yang berbeda warna, hingga sepatunya.
"Apa yang saya pakai ini seperti tentara. Baju putih dan celana biru, apa TNI ada yang begini. Soal adanya lambang balok di pundak, apa ini memang sudah dipatenkan hanya milik TNI. Tidak ada," kata Jonan saat kunjungan untuk memeriksa proyek double track KA Palembang-Muaraenim ini.
Lantaran itu, ia menilai, sebaiknya hal ini tidak dipersoalkan lagi.
"Sebenarnya ini tidak ada apa-apa, tidak ada UU yang dilanggar. Jadi seragam Dinas Perhubungan seperti biasanya saja," kata dia.
Sebelumnya, TNI Angkatan Udara menyatakan berkeberatan terkait seragam yang dipakai pegawai Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Perhubungan.
Seragam yang dipakai pegawai sipil itu dinilai mirip dengan seragam prajurit TNI AU, baik dari segi warna maupun atribut, sehingga dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan PNS. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi