Menteri Perhubungan Ignasius Jonan [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Dari beberapa nama dalam jajaran Menteri di kabinet kerja, kinerja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dianggap paling memiliki rapor merah.
Pernyataan itu dikemukakan oleh Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia. Menurutnya, Jonan layak dicopot dari jabatannya lantaran gagal menjalankan tugasnya.
Seharusnya, kata dia yang harus bertanggung jawab atas kemacetan di hari libur Natal dan Tahun Baru 2016 itu Jonan bukan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono.
"Saya belum tahu karena itu hal preogratif presiden. Tapi menurut kami menteri perhubungan itu rapotnya merah banget tuh. Si Jonan. Macetnya di mana-mana. Jangan dirjennya yang mundur, harusnya menterinya yang mundur," kata Bahlil di kantor Hipmi, Menara Bidaraka II, Jakarta Selatan, Selasa (29/12/2015).
Dia mengaku merasa sendiri membludaknya kendaraan pada liburan akhir tahun ini.
"Liburan-liburan panjang begini parah banget (macetnya). Coba dilihat," katanya.
Selain itu, Jonan juga dianggap tidak mampu mengantisipasi lonjakan harga pesawat terbang yang menuju wilayah timur Indonesia.
"Harga pesawat di timur bisa seratus kali lipat, itu menunjukkan ketidakmampuan menteri untuk mengantisipasi. Menyeri itu hadir untuk melayani rakyat," katanya.
Meski demikian, dia mengaku jika kewenangan untuk melakukan reshuffle menteri di kabinet kerja adalah hak preogatif Jokowi selaku Presiden. Untuk itu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Saya belum tahu karena itu hal preogratif presiden. Kemudian menteri-menteri yang lain itu kewenangan presiden ya. Tapi kita lihat yang bisa kita sarankan adalah memang sudah saatnya untuk menteri seiya sekata dengan pimpinannya. Jangan yang satu ngomong A yang satu ngomong B," kata Bahlil.
Komentar
Berita Terkait
-
Diperingati Setiap 22 November, Ini Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
-
Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya