Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi bazar usaha masyarakat kecil menengah di area rapat kerja nasional I di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Selain Susi, yang turut mendampingi Mega adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Di stan yang menjual berbagai produk, Mega tertarik untuk melihat kain batik Lasem, Jawa Tengah. Mega dan Susi terlihat memilih-milih kain batik tersebut.
Satu persatu kain batik dibuka dan diamati oleh Mega dan Susi.
Kepada pedagang batik Lasem, Mega bertanya berapa harga batik.
Susi sempat menawar harga kain batik yang paling murah senilai Rp100 ribu jadi Rp50 ribu.
"Yang ini seket ewu wae yo (lima puluh ribu rupiah saja)," kata Susi.
Bahkan, ada percakapan lucu yang dilontarkan Susi. Dia menanyakan kain batik yang ukurannya lebih lebar agar nanti bisa dibikin jadi baju dan rok.
"Ada yang lebih panjang nggak pak, kalau ini kependekan, nanti kelihatan tatto saya," katanya.
Menteri Amran juga ikut memilih-milih kain batik. Dia sempat konsultasi dengan Susi, warna kain yang cocok buat dirinya untuk dibikin kemeja. Amran memilih kain yang warna agak gelap, namun dilarang oleh Susi.
"Bapak pakai yang warna terang, kalau gelap anda sudah hitam," katanya.
Lalu, Susi menawarkan kain batik yang warga pink. Namun, ditolak Amran.
"Gaklah, itu warna banci," kata Amran.
Kemudian Mega bertanya kepada pedagang batik dengan bahasa Jawa, apakah sejak kemarin Senin (10/1/2016) hari pertama rakernas sudah ada jualannya yang laku terjual.
"Iki wes payu opo urung toh," ujar Mega.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?