Polisi masih mendalami kasus kematian Mayan Mirna Salihin (27) yang meninggal dunia secara tak wajar tak lama setelah minum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
"Sudah diperiksa sampai 10 orang, antara lain teman-teman yang datang ke kafe, pegawai, keluarga karena kami masih menyelidiki apakah ini pembunuhan ataukah kecelakaan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Mabes Polri, Selasa (12/1/2016).
Dari 10 saksi yang telah diperiksa, dua di antaranya Jessica dan Hani. Kedua perempuan ini merupakan orang yang bersama Mirna saat minum es kopi di kafe.
Polisi tidak mau buru-buru mengumumkan hasil kerja mereka.
"Kami masih dalami. Kami mencari motifnya dari ekonomi sampai balas dendam, ketakutan dan lain-lain," kata Anton.
Terkait zat apa yang ada dalam es kopi yang diminum Mirna, Anton belum dapat memastikannya. Zat ini semula diduga sebagai zat sejenis sianida.
"Ada pun masalah zat yang terdapat di kopi tersebut diduga sianida ini masih dalam penyelidikan. Jadi belum pasti apakah itu sianida atau bukan. Untuk itu mari kita sama-sama tunggu dari hasil laboratorium," kata Anton.
Mirna meninggal dunia pada Rabu (6/1/2016) di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Mirna bersama Hani datang ke kafe untuk menemui Jessica yang sudah lebih dulu menunggu di sana.
Saat tiba di restoran tersebut, di meja sudah tersedia es kopi Vietnam dan dua gelas minuman jenis lainnya. Satu satu gelas minuman sudah tandas diminum Jessica. Dan satu gelas lainnya tinggal sedikit. Hanya es kopi Vietnam yang masih utuh.
Ketika datang, Hani tidak menyentuh minuman. Mirna kemudian yang sedikit menyeruput es kopi Vietnam itu. Tak lama setelah minum es kopi, dia kejang, lalu mulut mengeluarkan busa. Beberapa saat setelah ditangani dokter, dia menghembuskan nafas yang terakhir.
Jenazah lulusan Swinburne University of Technology itu telah dikubur di Tempat Pemakaman Umum Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2016).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter