Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut angkat bicara mengenai organisasi Gerakan Fajar Nusantara atau dikenal sebagai Gafatar yang belakangan ini jadi perbincangan publik.
"Masa? Kayaknya nggak deh. Saya nggak tahu. Kalau itu berbentuk organisasi ya boleh saja. Selama kamu tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 ya boleh semua organisasi," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Nama Gafatar ramai diperbincangkan setelah mencuat kasus dokter Rica Trihandayani yang hilang bersama anak balitanya. Belakangan diketahui, dokter asal Lampung yang tinggal di Yogyakarta itu pernah menjadi pengikut Gafatar Lampung.
Ahok mengatakan kalau organisasi tersebut terdaftar di pemerintah Jakarta, namun dalam perjalanannya bertentangan dengan UUD 1945, pemerintah akan mencoretnya.
"Kalau bertentangan ya dicoret," kata Ahok.
Ahok memastikan kalau Gafatar ada di Jakarta, mereka tidak bisa merekrut pegawai negeri sipil. Contohnya, kata Ahok, PNS di Jakarta tidak ada yang masuk ISIS.
"Yang daftar ISIS saja kecil kok. Penduduk muslim begitu besar, berapa banyak yang gabung ke ISIS coba yang segitu besar? Sedikit. Orang Islam di kita ini cerdas dan rahmatan lil alamin," kata Ahok.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj menyebut kelompok Gafatar merupakan kelompok baru yang perlu diwaspadai.
"Gafatar secara langsung tidak ada keterkaitan dengan ISIS, sebab yang terkait seperti Anshor Tauhid, Jamaah Islam, dan Majelis Mujahidin," kata Said seusai bersilaturahmi dengan warga NU Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Said menilai kelompok ini berbahaya dan bisa menyesatkan masyarakat.
"Oleh karena itu, kita selalu menjaga warga NU dari berbagai ancaman jenis teroris, dan kyai-kyai NU juga selalu membimbing masyarakat agar mengarahkan kepada Islam yang berakhlak, beradab dan berbudaya," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun