Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal menerangkan bahwa terduga teroris di depan Starbucks ketika baku tembak bukan merupakan upaya bom bunuh diri.
"Yang di depan Starbucks ketika baku tembak, itu bukan bunuh diri, tapi upaya melemparkan granat rakitan, namun belum terlempar sudah meledak," kata Kombes Pol Mohammad Iqbal ketika menggelar jumpa pers di Jakarta, Jumat malam.
Ia menjelaskan terduga teroris tersebut ada upaya untuk membalas tembakan polisi dengan melemparkan granat rakitan, salah satunya berhasil di lempar dan meledak, namun yang kedua gagal terlempar dan meledak di tempat bersama pelaku.
Namun pada ledakan pertama, jelas terbukti ada bom bunuh diri, karena ada saksi yang sekaligus menjadi korban.
"Ledakan pertama bunuh diri, karena ada saksi yang mengaku dipeluk pelaku dan diduga bertujuan untuk meledak bersama-sama, untungnya bisa melawan dan loncat akhirnya hanya luka saja," katanya.
Bukti kedua, karena adanya luka khas bom bunuh diri, yaitu luka parah di daerah perut, sebagai pusat ledakan.
Kesimpulannya adalah lima terduga teroris di MH Thamrin semuanya meninggal dunia. Total empat jam kejadian dalam semua proses kejadian di MH Thamrin hingga dibukanya lalu lintas kembali.
"Kalau membekuk terorisnya hanya membutuhkan waktu 10 menit saja," katanya.
Selain itu ia juga menjelaskan, bahwa jenis ledakan yang terjadi pada tragedi tersebut adalah Low Explosive atau rendah, namun ia tetap menegaskan bahwa Low Explosive tetap berdampak mematikan.
DItemukan juga pemicu bom seperti kawat bohlam lampu dan kemasan LPG tiga kilogram dalam barang bukti bom rakitan tersebut. Untuk senjata yang ditemukan masih dalam tahap penyelidikan, akan diinformasikan kelanjutannya jika ada perkembangan.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut menghadapi teroris, dan tetap waspada serta melaporkan kepada Polisi jika mengetahui informasi mencurigakan. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya