Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal mengatakan, lima jenazah yang diduga pelaku teror bom di Kawasan M.H Thamrin, Jakarta Pusat empat hari lalu, satu di antaranya ternyata warga sipil yang turut menjadi korban.
Lelaki yang bernama Sugito tersebut, kata Iqbal, setelah teridentifikasi ternyata warga yang saat kejadian berjalan dekat dengan salah seorang pelaku bom bunuh diri.
"Kami tegaskan S adalah warga biasa, itu kami dapatkan dari data dan keterangan orangtua yang bersangkutan," kata Iqbal saat ditemui wartawan di kawasan Sarinah, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016).
Sebelumnya Sugito diduga salah satu pelaku teror bom saat petugas kepolisian tengah baku tembak dengan kelompok bersenjata. Terlebih pada rekaman CCTV di dekat lokasi kejadian memperlihatkan bahwa Sugito berjalan beriringan dengan pelaku D sesaat sebelum bom meledak di pos lalu lintas Sarinah.
Kemarin Iqbal sempat menyatakan ada empat jenazah yang dipastikan sebagai pelaku teror di Thamrin, Jakarta Pusat pada empat hari lalu. Hal berdasarkan hasil identifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) yang didukung oleh basis data yang dimiliki Kepolisian.
Dalam kesempatan itu Iqbal juga menjelaskan identitas para pelaku teror ini.
"Muhammad Ali yang lahir pada 1976 dan Afif alias Sunakin diduga pelaku, tapi tanggal lahirnya belum ada diduga pelaku. Jenazahnya ditemukan di halaman Starbucks," ujar Iqbal dalam keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (16/1/2016) kemarin.
Selain itu dua pelaku teror yang tewas tertembak petugas kepolisian diduga bernama Dian Joni Kurniadi kelahiran 1990. Dia ditemukan tewas di Pos Polisi Lalu Lintas Sarinah dan Ahmad Muhazan Bin Saron kelahiran 1990 yang ditemukan di dalam Starbucks Caffee.
Sebelummya dalam teror bom dan baku tembak di kawasan Sarinah mengakibatkan delapan orang tewas, termasuk empat pelaku dan melukai 24 orang lainnya.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV