Beberapa hari setelah serangan bom di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, beredar rekaman berisi suara Bahrun Naim di internet dengan durasi enam detik. Bahrun selama ini diduga polisi menjadi dalang serangan siang hari pada Kamis (14/1/2016) itu. Dalam rekaman, Bahrun membantah tudingan.
Menindaklanjuti beredarnya suara rekaman tersebut, Mabes Polri akan membuktikan keasliannya.
"Kami akan buktikan, kami akan ungkap itu semua secepat-cepatnya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Suharsono di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Menindaklanjuti beredarnya suara rekaman tersebut, Mabes Polri akan membuktikan keasliannya.
"Kami akan buktikan, kami akan ungkap itu semua secepat-cepatnya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Suharsono di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Suharsono mengatakan serangan di Thamrin telah menjadi sorotan internasional.
"Masyarakat Indonesia dan dunia internasional berharap pengungkapan ini tidak terlalu lama. Beri kesempatan, penyidik tengah bekerja maksimal. Kami akan ungkap tuntas," katanya.
Rekaman suara tersebut beredar di SoundCloud yang diunggah akun bernama Ghostop dengan menampilkan wajah Bahrun yang tengah memakai kaca mata. Rekaman tersebut diberi judul "Bantahan Bahrun Naim."
"Lha, wong saya itu jarang online, dikira komunikasi, komunikasi dari Hongkong apa," demikian transkrip suara yang diduga dari Bahrun.
Dalam rekaman tidak ada keterangan tertulis untuk menjelaskan konteksnya.
Pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst Harits Abu Ulya mengaku mengenali suara itu sebagai suara asli Bahrun.
"99 persen saya yakin itu suara BN (Bahrun Naim)," kata Ulya.
Ulya pernah mengadvokasi Bahrun dalam kasus kepemilikan amunisi pada tahun 2010. Makanya dia mengaku masih mengenal suaranya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan otak dibalik serangan di Thamrin adalah resedivis kasus teroris, Bahrun Naim. Bahrun saat ini bergabung dengan kelompok ISIS dan berada di Suriah. Dia keluar dari penjara tahun lalu setelah menjalani hukuman atas kasus ancaman teror selama 2,5 tahun.
"Masyarakat Indonesia dan dunia internasional berharap pengungkapan ini tidak terlalu lama. Beri kesempatan, penyidik tengah bekerja maksimal. Kami akan ungkap tuntas," katanya.
Rekaman suara tersebut beredar di SoundCloud yang diunggah akun bernama Ghostop dengan menampilkan wajah Bahrun yang tengah memakai kaca mata. Rekaman tersebut diberi judul "Bantahan Bahrun Naim."
"Lha, wong saya itu jarang online, dikira komunikasi, komunikasi dari Hongkong apa," demikian transkrip suara yang diduga dari Bahrun.
Dalam rekaman tidak ada keterangan tertulis untuk menjelaskan konteksnya.
Pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst Harits Abu Ulya mengaku mengenali suara itu sebagai suara asli Bahrun.
"99 persen saya yakin itu suara BN (Bahrun Naim)," kata Ulya.
Ulya pernah mengadvokasi Bahrun dalam kasus kepemilikan amunisi pada tahun 2010. Makanya dia mengaku masih mengenal suaranya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan otak dibalik serangan di Thamrin adalah resedivis kasus teroris, Bahrun Naim. Bahrun saat ini bergabung dengan kelompok ISIS dan berada di Suriah. Dia keluar dari penjara tahun lalu setelah menjalani hukuman atas kasus ancaman teror selama 2,5 tahun.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta