Suara.com - Jessica Kumala Wongso hari ini kembali dipanggil penyidik Polda Metro Jaya. Jessica tak lain adalah teman Wayan Mirna Salihin (27) dan Hani yang Rabu (6/1/2016) itu duduk di meja nomor 54 kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
Jessica merupakan orang yang memesan es kopi Vietnam yang kemudian diminum Mirna sesaat sebelum meninggal dunia.
Sama seperti sebelumnya, Jessica dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi.
Namun, kata Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, sampai jadwal pemeriksaan tiba, jam 10.00 WIB, yang bersangkutan belum datang.
"Kami undang, kami panggil jam 10-an, tapi yang bersangkutan belum hadir," kata Krishna.
Krishna mengatakan penyidik punya metode tertentu untuk memeriksa Jessica.
"Pemeriksaan masih sebagai saksi dan kami dalami untuk kesaksiannya kami ulang dan kami lanjutkan ada metode tertentu yang hari ini kami lakukan. Nanti kita sampaikan setelah pemeriksaan," katanya.
Sebelum hari ini, Jessica sudah pernah diperiksa KPK sebanyak empat kali. Sepanjang pemeriksaan berlangsung, Krishna menilai perempuan itu bersikap kooperatif.
"Kooperatif, tapi dari awal pakai pengacara. Oh ada yang interogasi ada yang resmi, yang resmi dua kali. Hari ini mungkin yang keempat," kata Krishna.
Untuk sekarang, Krishna mau bicara siapa yang bakal menjadi tersangka dalam kasus kematian Mirna.
"Belum tenang aja," katanya.
Kemarin, Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri menyatakan sisa es kopi Vietnam yang diminum Mirna mengandung racun sianida dan ini mengonformasi kematian Mirna karena keracunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah