Suara.com - Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta mulai 25 Januari 2016 tidak lagi bisa menikmati layanan bus jemput karyawan, yang selama ini disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono menerangkan penghapusan bus jemputan bagi pegawai DKI dikarenakan banyak dari PNS yang protes.
"Iya betul (operasional bus jemputan bagi PNS DKI diberhentikan) mulai tanggal 25 Januari. Karena ada sebagian karyawan yang protes," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta kepada wartawan, Jumat (22/1/2016).
"(Pegawai) yang pulang jam 16.00 WIB naik bus jemputan sudah antre absen dari pukul 15.30 WIB. Alasannya takut ketinggalan bus, sehingga (pegawai yang bekerja) overtime sampai pukul 18.00 protes enggak ada jemputan," Heru menambahkan.
Penghentian oprasional bus jemputan ini diputuskan setelah rapat pimpinan (Rapim) bersama dengan Gubernur DKI Jakarta pada 18 Januari 2015. Heru mengaku kesulitan mengakomondasi sebagai protes pegawai.
"Sulit mengatur sana sini protes, jadi (bus jemputan) dihapus saja. Lagipula take home pay karyawan DKI sudah besar. Daripada bolak balik (pegawai) protes terus," jelas Heru.
Untuk diketahui, bus jemputan PNS DKI yang bekerja di Balai Kota sejauh ini ada 18 unit, sedangkan di setiap wilayah kota terdapat 2-3 bus jemputan, dengan rute yang disediakan Bekasi Barat, Depok Bogor, dan Tangerang.
Penghentian oprasional bus jemputan bagi PNS DKI diketahui dari Surat Edaran Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.
Bus-bus ini nantinya akan dialihkan ke PT Transjakarta, dengan rute yang sama, hanya saja diperuntukannya menjadi angkutan umum.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta