Suara.com - Sebanyak 1.042 pejabat yang dilantik Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini, diingatkan agar melapor ke KPK kalau menerima gratifikasi.
"Saya mau ingatkan sekali lagi, saya ingatkan betul bulan ini adalah bulan kesempatan bapak ibu melaporkan gratifikasi, Karena saya tahu namanya jabatan Desember tutup buku, biasanya suka bagi-bagi duit," kata Ahok di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Ahok juga menyinggung pembelian tanah yang dilakukan pemerintah. Ahok tidak ingin ada masalah di sana, terutama pejabat mencari untung pribadi lewat komisi.
"Sudah ada yang melaporkan saya, saya bilang uang satu sen pun tak boleh. Saya sudah melaporkan laporan bertahun-tahun, kenapa pembelian lahan begitu sulit, kenapa selalu ada SILPA, karena selalu ada oknum yang meminta komisi," katanya.
"Kalau bapak ibu sempat nerima (komisi) mungkin yang jual baik hati, ini uang harus segera laporkan ke KPK, saya tunggu sampai Senin (11/1/2016)," kata Ahok.
Ahok berjanji tak ada ampun buat mereka yang hobi menerima gratifikasi, mereka yang hobi korupsi.
"Karena saya tahu ada beberapa yang bermasalah kalau bapak ibu tak melaporkan kalau ketangkap kita akan pecat sebagai PNS," katanya.
Pemerintah Jakarta sekarang menerapkan sistem e-budgeting agar seluruh proses belanja transparan.
Ia meminta kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk segera melacak kalau ada transaksi yang mencurigakan.
"Saya minta PPATK cek, aliran dananya kemana, saya sudah berusaha menaikkan hampir Rp18 triliun buat gaji. Mungkin bulan depan kalau nggak lapor KPK ada gratifikasi saya copot jadi PNS," kata Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset