Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 25 Januari 2016 mendatang sudah tidak lagi mengoprasikan bus oprasional antar jemput bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelaskan penghapusan bus karena sebagian dari PNS sering melakukan kekerasan atau proses intimidasi antara pegawai senior dengan yang baru masuk.
"Bukan diilangin sih. Sekarang kita tanya sama PNS ya, ini namanya ngelunjak, sekarang saya bilang, kita kasih bus pagi-pagi datang tanya sama PNS muda, bisa naik nggak? Dibully lho di dalam bus sama yang udah duduk, merasa kursi punya dia. Tapi kalau PNS muda dibully," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Lanjut Ahok, bus yang disediakan khusus untuk memudahkan oprasional pegawai di PNS DKI ini sering terdapat pungli. Hal ini diketahui setelah mereka membuat grup di jejaring sosial.
"Ada iuran bulanan lagi, Rp75 ribu sampe Rp100 ribu per bulan. Ini kan brengseknya luar biasa nih, ada iuran bulanan. Ada ganknya nih. Udah kaya gank membership, yang PNS muda nggak bisa naik dibully, karena ini kursi punya si A si B. Terus kalau ada yang penumpang biasa naik, boleh nggak? Boleh, tapi dipungutin duit," jelasnya.
Menurut Ahok, para sopir yang bekerja di PNS DKI mereka sudah mendapat gaji sendiri dari pemerintah DKI, sehingga pegawai tidak harus memungut uang bayaran. Ahok pun tak mengetahui masuk kemana uang pungli tersebut.
"Makanya ini ada permainan. Terus tarik lagi dari penumpang, nah itu dosanya udah,"jelas Ahok.
Tidak hanya sampai di situ dosa-dosa PNS DKI menurut Ahok, menurutnya PNS DKI setelah mereka sholat Ashar sudah bersiap-siap mau pulang padahal belum waktunya untuk pulang.
"Kita pulang jam berapa? Jam 4 kan. Kalau jam 4 itu kan absensinya batu mulai, baru siap-siap pulang. Ini nggak, udah langsung duduk di bus, jam 4 bus nya jalan. Ada koordinator kasih tau, 'eh hri ini pulang cepet ya'," kata Ahok.
"Jadi semua yang lagi kerja, disuruh atasannya kerja, 'mohon maaf Pak Bu busnya udah mau berangkat, udah nunggu nih'. Jadi selalu alasan tidak mau kerja lagi, karena busnya akan berangkat. Jadi bus ini bukan menolong mereka," Ahok menambahkan.
Berita Terkait
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Kembalikan Fungsi Lahan Pemakaman, Warga TPU Menteng Pulo di Relokasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai