Suara.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengaku tak tahu kalau di dalam oprasional bus antar jemput yang disediakan Pemerintah DKI untuk memudahkan oprasional Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI terjadi bullying atau proses intimidasi antara pegawai senior dengan yang baru di dalam bus.
"Belum tahu saya, belum dengar, saya cek nanti," ujar Agus saat dihubungi wartawan, Jumat (22/1/2016).
Adanya bullying di dalam bus oprasional PNS DKI pertama kali dikatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Lelaki yang biasa disapa Ahok ini juga mengatakan kalau di bus oprasional tersebut juga suka ada pungli.
"Nanti saya cek (ada pungli atau tidak). Kalau itu terjadi, maka itu pelanggaran disiplin. Nanti kita akan proses, kalau itu memang terbukti salah maka yang bersangkutan bisa mendapat hukuman," jelas Agus.
Jika terbukti nantinya benar ada PNS yang melakukan pungli pada pegawai yang ingin menaiki bus oprasional maka menurut Agus mereka akan diberikan sanksi berat.
"Saya kira kalau ada permainan uang maka bisa hukuman berat. Kalau berat bisa kepada penurunan pangkat dan sebagainya. Kalau menengah bisa penundaan kenaikan pangkat. Kalau ringan berarti teguran," jelasnya.
Pemerintah DKI pada tanggal 25 Januari 2016 nanti juga akan menghapus bus oprasional antar jemput bagi para PNS. Pengapusan bus ini karena banyak PNS DKI yang pulang kerja tak sesuai dari jam yang telah ditentukan, kebanyakan dari mereka beralasan busnya sudah nunggu.
Berita Terkait
-
Lebih dari Sekadar Kenakalan Remaja: Membedah Akar Psikologis Kekerasan Anak
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Algoritma Menggoda: Saat Konten Bullying Dijadikan Hiburan Publik dan Viral
-
Campaign Anti-Bullying, Suara.com dan BLP UNISA Kunjungi SMA Mutiara Persada
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka