Suara.com - Pengamat terorisme dari Univesitas Malikussaleh Kabupaten Aceh Utara, Al Chaidar mengemukakan, pemerintah agar mewaspadai keberadaan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) yang pengikutnya di Indonesia diperkirakan berjumlah 2 juta orang.
"Pengikut ISIS sudah cukup banyak di Indonesia, di Aceh juga ada pengikutnya namun jumlahnya mereka tidak terlalu banyak seperti di daerah lain. Kelompok itu jangan dianggap sepele, masyarakat dan pemerintah harus lebih waspada," katanya kepada wartawan di Lhokseumawe, Sabtu (23/1/2016).
Al Chaidar menambahkan, ada beberapa daerah yang menjadi basis dan mendukung setiap kegiatan-kegiatan ISIS, yaitu di Medan, Sumatera Utara, Surabaya, Jawa Timur, Makassar, Sulawesi Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Yogyakarta dan Bandung.
Menurut dia, untuk di wilayah Medan, jumlah pengikut ISIS sudah mencapai 100 ribu orang. Bisa diperkirakan mereka bisa memperluas wilayah-wilayah basisnya sampai ke Aceh, apalagi secara geografis kedua wilayah tersebut sangat dekat.
"Saya yakin teror benda yang diduga bom terjadi di Medan beberapa waktu yang lalu, pelakunya adalah ISIS. Itu merupakan salah satu bentuk teror yang mereka lakukan," ujar Al Chaidar.
Tambahnya, masyarakat harus lebih mewaspadai terhadap kelompok-kelompok radikal tersebut, jangan karena memberikan doktrin jihada, serta membahas tentang masalah surga dan neraka, langsung berbondong-bondong masuk ke kelompok tersebut.
Jihad bukan hanya sebatas emosional saja, tapi harus bisa melakukan revolusi, sehingga masyarakat tidak terjebak dengan gerakan-gerakan yang bersifat intelijen. Bahkan ISIS tersebut bisa juga sebagai rekayasa intelijen, yang sengaja untuk memperangkap orang-orang yang sangat tinggi semangat keagamaannya untuk berjihad, katanya.
"Masyarakat harus mengenal dulu kelompok itu tujuannya untuk apa dan jangan terlalu mudah terpengaruh," ungkap Al Chaidar. (Antara)
Berita Terkait
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Menkopolkam Pastikan Investigasi Mendalam, Motif Masih Misteri
-
Review Film 22 Menit, Ketika Jakarta Menjadi Medan Perang Sesungguhnya
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum