Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengungkapkan penyidik telah mendapatkan barang bukti yang signifikan untuk mengungkap motif pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27). Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016).
Iqbal menambahkan barang bukti tersebut sudah disandingkan dengan berbagai kemungkinan motif pembunuhan Mirna.
"Sudah kami sandingkan, seperti motif A, B dan C pada awalnya. Hal itu yang akan memudahkan proses penyidikan," kata Iqbal di Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Minggu (24/1/2016).
Lebih jauh, Iqbal mengatakan dari serangkaian barang bukti yang dianalisa, penyidik telah menemukan motif kuat dari calon tersangka kasus ini.
Ketika didesak untuk menyebutkan apa motif pembunuhan Mirna, secara diplomatis Iqbal mengatakan sabar dulu.
"Tunggu saja nanti ya, ketika kami sudah menetapkan tersangka, tentu kami sudah tahu apa motifnya," kata dia.
Iqbal meminta semua pihak, terutama awak media, agar jangan memojokkan salah satu pihak dalam kasus Mirna.
"Tetapi jangan menggiring opini ke siapa tersangkanya," katanya.
Namun sumber lain di kepolisian menyebut jelas tiga motif tersebut dan mengarah untuk membuka kasus ini. Tiga motif tersebut adalah uang, asmara dan dendam.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pencuri Sawit Gilas Dua Polisi Hingga Tewas
Ini Profil Krishna Murti, Gaya Polisi Seperti di Film
Saksi Kasus Mirna Berbelit-belit, Krishna: Ada yang Disembunyikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!