Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal tidak menjawab keterangan saksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, saat mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Salah satu keterangan yang disampaikan ke Komnas HAM adalah tindakan penyidik yang dianggap kasar terhadap Jessica dan keluarga saat akan diperiksa.
"Sah-sah saja seorang warga negara menyampaikan bahwa ada perlakuan menurut dia tidak benar atau sesuai oleh polisi. Kami akan jawab yang mana substansi yang keberatan itu," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/1/2016).
Namun, kata Iqbal, Polda Metro Jaya akan hati-hati menanggapi keterangan Jessica itu.
"Kan belum tentu polisi juga. Kan banyak yang ngaku-ngaku polisi juga. Kalau benar polisi dia melanggar disiplin. Tapi faktanya, saya ragu kalau itu polisi. Masa polisi gitu," katanya
Iqbal meminta Jessica untuk menunjukkan anggota polisi yang mana yang telah berbuat kasar kepadanya.
"Siapa? Kalau ada yang laporkan. Belum tentu polisi juga. Dia tahu darimana? Sebutkan namanya, orangnya, pangkatnya," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan selama ini belum pernah terjadi penyidik bekerja di luar standar operasional dan prosedur.
"Tidak pernah penyidik melakukan intervensi begitu. Kami ini kan pembuktian bukan memaksa orang mengaku," katanya.
Jessica mengatakan itu saat ketemu Komisioner Komnas HAM Siane Indriani di Komnas HAM siang tadi.
"Dia bilang ada kata-kata yang kasar itu dilontarkan oleh seorang polisi melalui telepon, demikian juga kepada keluarganya," kata Siane.
Mirna meninggal dunia usai minum kopi mengandung sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016). Jessica dan Hani ada di meja yang sama saat peristiwa terjadi. Kedua teman Mirna ini sekarang menjadi saksi penting dalam kasus ini.
Siane juga bercerita, sekarang Jessica dan keluarga merasa tertekan oleh opini di media massa. Seakan-akan, Jessica sudah ditempatkan sebagai tersangka pembunuh Mirna, padahal sama sekali belum. Jessica menegaskan dirinya tidak terlibat dalam kasus Mirna.
"Itu yang membuat dia dan keluarganya malu karena seluruh tetangganya Jessica sudah tersangka pembunuhan, itu yang membuat mereka shock," katanya.
Siane mengimbau agar media massa menghormati status Jessica yang sekarang masih sebagai saksi.
"Saya melihat pemberitaan ini di ekspose seolah-olah Jessica tersangka, maka itu saya sebagai mantan wartawan, mengimbau pada teman-teman untuk hormatilah, bahwa dia adalah saksi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!