Suara.com - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yunus Subagyo mengatakan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Indonesia berpeluang membuat tinggi gelombang laut 4-6 meter yang bisa membahayakan pelayaran sehingga perlu diantisipasi para pemangku kepentingan.
"Diperkirakan tinggi gelombang itu akan terjadi saat cuaca ekstrim melanda pada 25-29 Januari," kata Yunus di Jakarta, Rabu.
Yunus mengatakan tinggi gelombang laut itu bervariasi di sejumlah wilayah di Indonesia. Potensi tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Bali, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Banda, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan utara Sumbawa dampai Flores dan Laut Arafuru.
Sementara tinggi gelombang 2,5 - 4.0 meter, masih kata Yunus, berpeluang terjadi di perairan utara Aceh, perairan Kepulauan Natuna, Kepulauan Anambas, perairan selatan NTB-NTT, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, laut Halmahera dan Samudera Pasifik utara di Halmahera-Papua.
Kemudian gelombang lebih dari 4 meter, kata dia, berpeluang terjadi di wilayah Laut China Selatan dan perairan timur Filipina.
Menurut dia, pada pergantian bulan Januari-Februari 2016 sebagaian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak musim penghujan sehingga hujan deras diikuti angin kencang dan faktor pengikut lainnya berpeluang terjadi. Hampir 90 persen Indonesia akan dilanda puncak hujan dan akan terjadi hingga pekan kedua Februari.
Hujan deras di musim puncak penghujan ini, kata Yunus, dapat mempengaruhi aktivitas transportasi baik di darat, udara dan perairan.
"Pihak terkait misalnya Kementerian Perhubungan perlu mengantisipasi di berbagai moda transportasi agar tidak membahayakan penggunanya," kata dia. (Antara)
Tag
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?