Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault pernah menilai banyak warga Jakarta yang sudah tidak mau lagi dipimpin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal ini dikatakan Adhyaksa berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga CSIS yang menyebutkan tingkat elektabilitas Ahok hanya sekitar 43 persen.
Enteng saja Ahok menanggapi penilaian Adhyaksa. Menurut dia, Adhyaksa tidak mengerti tentang metode survei yang dipakai CSIS.
"Itu dia nggak ngerti survei top of mind. Makanya saya pikir Pak Adhyaksa, mungkin dia hanya menteri olahraga, jadi dia nggak ngerti sistem statistik, sistem survei, dia nggak ngerti," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/2/2016).
Ahok menjelaskan metode survei yang dilakukan CSIS menggunakan metode top of mind.
"Top of mind itu begini, orang ditanya kira-kira siapa mau jadi gubernur, kemudian orang terbersit menyebut seperti itu (nama-nama A, B, C). Itu namanya top of mind. Itu beda dengan menyatakan bahwa berarti 50 sekian persen orang tidak mau pilih, bukan seperti itu," kata Ahok.
Ahok kemudian membandingkan tingkat elektabilitas Adhyaksa hasil survei CSIS beberapa waktu lalu yang hanya mencapai 4 ,25 persen atau berada pada posisi empat. Posisi pertama diraih Ahok, lalu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Adhyaksa Dault cuma berapa persen ya? Empat persen atau dua persen saya nggak tahu. Kalau dia gunakan cara seperti itu, kasihan dia dong. Berarti 96 persen orang Jakarta nggak suka dia. Kan kasihan," kata Ahok.
"Saya pikir dia enggak mengerti sistem survei, enggak mengerti statistik. Ya mungkin stafnya harus ada yang orang statistik yang mengajari dia," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar