Suara.com - Korban keracunan keracunan setelah hajatan akikah di Kecamatan Lareh Sago Halaban terus bertambah menjadi 149 jiwa. Awalnya jumlah hanya 138 orang.
"Kemungkinan jumlah korban bertambah masih ada," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Limapuluh Kota, Adel Nofiarman saat dihubungi dari Payakumbuh, Rabu (3/2/2016).
Hingga kini jumlah korbannya 149 orang. Korban tersebut meliputi orang dewasa, ibu hamil, dan anak balita.
Korban saat ini dirawat di RSUD Adna Kota Payakumbuh dan RSUD Achmad Darwis Suliki Kabupaten Limapuluh Kota. Adel menyebutkan, korban keracunan mulai diketahui kemarin (2/2/2016) atau satu hari setelah pelaksanaan hajatan tersebut.
Dinkes setempat sudah menetapkan peristiwa tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Sebelumnya, pada kemarin (2/2) sejumlah masyarakat Jorong Balai Panjang, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban mengalami muntah-muntah usai menyantap hidangan akikah dirumah salah seorang warga setempat.
Salah seorang warga, Elwaladri Putra (27) mengatakan dirinya bersama puluhan warga lain menghadiri akikah, usai menyantap makanan, beberapa waktu kemudian muntah, panas, mencret dan demam tinggi.
Saat ini petugas dinas kesehatan dan kepolisian sedang melakukan penyelidikan apakah sakit yang dialami warga secara massal, ada hubungannya dengan makanan yang mereka santap saat syukuran.
Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang, Zulkifli mengatakan perlu adanya pelatihan terhadap petugas penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan, baik dari tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
Ia mengatakan hingga saat ini sangat jarang adanya pelatihan terhadap petugas tersebut sehingga sampel yang diserahkan ke BPOM sering bukan merupakan sampel penyebab.
Menurutnya, setiap terjadi kasus keracunan di suatu tempat, seharusnya puskesmas setempat segera turun ke lapangan untuk menyelamatkan korban serta menyelamatkan sampel penyebab untuk diuji. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'