Suara.com - Satu keluarga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga keracunan jamur yang diambil dari sawah. Hingga saat ini warga Kampung Wates, RT 01/06, Kecamatan Cibadak masih menjalani perawatan.
Keluarga yang menjadi korban keracunan ini yakni Nurdin (53), Yayat (51), Dewi Susanti (33), Eful Saefudin (17) dan Nadia (5). Mereka harus mendapatkan perawatan medis karena kondisi tubuhnya yang lemah sebab terlalu banyak mengeluarkan cairan dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi jamur itu.
"Jamur itu saya dapat dari sawah dan dibawa ke rumah untuk dimasak, setelah disajikan oleh anak saya yakni Dewi Susanti tiba-tiba perut saya mules dan kepala menjadi pusing," kata Yayat kepada wartawan di Sukabumi, Minggu (2/11/2014).
Karena tidak kuat menahan pusing dan mual itu, keluarga ini sempat tidak sadarkan diri, namun teriakan Nurdin didengar oleh tetangganya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi untuk mendapatkan perawatan medis.
Informasi terakhir yang diterima, kondisi kesehatan keluarga ini sudah membaik, namun masih lemas.
Sementara, tetangga korban, Dudu mengatakan, dirinya kaget setelah mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam rumah Pak Nurdin, setelah dilihat keluarga ini sudah terkapar.
"Kami kaget dikiranya ada apa, karena terdengar keributan minta tolong dari dalam rumah Pak Nurdin, ternyata keluarga ini sedang muntah-muntah dan mukanya pucat. Setelah ditanya, mereka baru saja mengkonsumsi jamur yang diambilnya dari sawah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
427 Siswa di Bengkulu Keracunan MBG, Pemprov Tambah Stok Obat-obatan
-
Terjadi Lagi, Giliran Ratusan Siswa di Lebong Bengkulu Diduga Keracunan MBG
-
Puluhan Siswa SMA di Sumba Barat Daya Keracunan MBG
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga