Suara.com - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), pada Selasa malam (2/2/2016), merilis sejumlah foto yang menggambarkan seorang algojo sedang duduk di sebuah kursi roda di hadapan seorang yang diduga sebagai mata-mata di Sirte, Libya.
Foto-foto yang dibubuhi logo resmi ISIS Wilayat Tarabulus (provinsi Tripoli), dilengkapi dengan keterangan berbunyi "eksekusi para mata-mata di kota Sirte". Foto-foto itu juga menunjukkan eksekusi mati dari tiga orang terduga mata-mata.
Dua orang yang dituduh mata terlihat terbaring tanpa nyawa, sementara seorang lagi terlihat bersimbah darah dan digantung dengan tali pada sebuah tiang kayu. Sebuah plakat bertuliskan "mata-mata" terpasang di tubuhnya.
Meski demikian, foto-foto itu tak menunjukkan siapa yang mengeksekusi para korban. Tak dijelaskan pula, apakah lelaki bertopeng dan baju loreng yang duduk di kursi roda benar-benar lumpuh dan menjadi algojo dalam peristiwa itu.
Para pengamat menilai bahwa foto-foto itu merupakan bagian dari propaganda ISIS, yang memang sangat mengandalkan efek kejutan, dan merupakan reaksi atas serangan yang dilancarkan terhadap ISIS dalam beberapa pekan terakhir.
"Ini tampaknya berhubungan dengan serangkaian serangan terhadap ISIS dalam beberapa pekan terakhir. ISIS sedang membalas dendam dan menggunakan taktik menakut-nakuti lawan," kata Michael Horowitz, analis dari perusahaan konsultan The Levantine Group.
Ia menduga bahwa algojo yang duduk di kursi roda itu adalah anggota ISIS yang menjadi korban dalam pertempuran di Sirte.
Beberapa laporan yang dikutip Newsweek mengatakan bahwa beberapa anggota ISIS telah menjadi korban pembunuhan dan serangan oleh sekelompok orang bersenjata tak dikenal di Sirte. Bahkan salah satu komandan ISIS setempat, Abdullah Hamad al-Ansary juga tewas pada 23 Januari lalu.
Diperkirakan ada sekitar 3000 anggota ISIS di Sirte, kota terakhir di Libya yang dikuasai ISIS. Kelompok teroris itu sempat berkuasa di Derna, tetapi berhasil diusir oleh kelompok milisi lain pada Juni 2015.
ISIS sempat menghadapi pemberontakan warga pada Agustus tahun lalu, tetapi mereka dengan keji menggantung empat orang warga di lampu jalanan dan memenggal setidaknya 12 orang untuk meredam protes.
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum