Suara.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan bahwa sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) saat ini tidak akan gratis lagi. Sebab wewenang sekolah diambilalih kabupaten/kota ke provinsi.
"Memang tidak gratis karena pendidikan itu harus menyeluruh, rata dan adil. Kalau satu daerah tidak gratis maka lainnya harus sama," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (4/3/2016).
Pengambilalihan ini merupakan amanat Undang-Undangn Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang pengambilalihan diperkirakan mulai April 2016 dan dilaksanakan mulai awal tahun depan.
Saat ini Pemprov Jatim melakukan inventarisasi, upaya pengambilalihan aset. Termasuk berbagai persiapan dengan melakukan tes khusus (assessment) bagi seluruh kepala sekolah SMA/SMK se-Jatim.
"Tes dilakukan untuk memastikan kualitas kepemimpinan dari seluruh kepala sekolah sehingga seluruhnya bisa menjadi sekolah unggulan," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Tidak hanya aset, nantinya sekitar 30 ribu guru PNS SMA/SMK/LB se-Jatim akan beralih ke provinsi. Meski demikian peluang untuk SMA/SMK gratis sebenarnya masih ada asalkan kabupaten/kota tetap menganggarkan APBD-nya.
Semisal, lanjut dia, Kota Surabaya jika tetap ingin gratis maka harus menganggarkan APBD untuk warganya sendiri yang bisa dimasukkan dalam program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rahman memastikan telah siap mengelola seluruh SMA/SMK, salah satunya telah mengumpulkan sebanyak 650 kepala sekolah untuk dilakukan tes ulang kompetensinya.
Kompetensi yang akan diukur meliputi kemampuan berpikir, kemampuan mengelola, kemampuan dalam kepemimpinan, serta kemampuan dalam kewirausahaan. Tidak itu saja, pihaknya juga segera membangun semacam UPT di setiap kabupaten/kota yang nantinya berfungsi mengawasi dan memantau seluruh SMA/SMK di wilayah itu. Berdasarkan data pokok pendidikan, jumlah SMK di Jatim sebanyak 1.644 unit dan SMA sebanyak 1.200-an unit. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung