Suara.com - Setelah memicu sorotan dan kontroversi, akhirnya Korea Utara meluncurkan roketnya pada Minggu (7/2/2016). Peluncuran tersebut terdeteksi oleh otoritas Amerika Serikat pada hari Sabtu (6/2/2016) waktu setempat.
Kendati demikian, Amerika Serikat menyatakan bahwa roket tersebut tidak mengancam AS dan negara-negara sekutunya.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami mendeteksi aktivitas peluncuran dari Korea Utara, dan bahwa dari indikasi awal, roket tersebut tidak mengancam AS maupun sekutu kami," kata pejabat AS yang berhubungan langsung dengan masalah tersebut.
"Kami masih terus mengikuti situasinya dan akan memberikan kabar lebih lanjut," sambungnya.
Sementara itu, Jepang dikabarkan tidak menembak roket yang diluncurkan Korea Utara tersebut, meski roket tersebut melintas di atas kawasan Perfektur Okinawa, demikian dilansir NHK seperti dikutip Reuters. Padahal, sebelumnya Jepang, lewat Kementerian Pertahanannya menyatakan bakal menembak jatuh roket Korea Utara apabila melewati kawasannya.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, roket yang diluncurkan Korea Utara membawa satelit milik negara pimpinan Kim Jong-un tersebut. Peluncuran roket ini sudah memicu kontroversi semenjak Korea Utara mengutarakan niatnya pada pekan lalu. Pasalnya, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), lewat sanksinya, melarang Korea Utara untuk menggunakan teknologi rudal balistik.
Lansiran Reuters, AS, Jepang, dan Korsel segera meminta rapat darurat dengan Anggota Dewan Kemanan PBB pada Minggu, guna membahas peluncuran roket Korut tersebut. Rapat tersebut, menurut sumber yang didapat Reuters, akan diadakan pada Sabtu (6/2/2016) pukul 11.00 di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat. (Reuters)
Berita Terkait
-
Hajar Belanda, Korea Utara Juara Piala Dunia U-17 Putri 2025
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpeluang Disalip Korea Utara
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Korea Utara Ubah Strategi Militer: Jumlah Nuklir Ditingkatkan
-
CEK FAKTA: Disangka Anti-Zionis Garis Keras, Ini Sikap Sebenarnya Korut
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU