Suara.com - Di mata tetangga, beberapa tahun terakhir, tingkah laku keluarga Januar Arifin alias Begeng (35), rada aneh. Keluarga ini jadi sorotan publik setelah Begeng ditetapkan menjadi tersangka kasus penculikan dan pembunuhan terhadap pelajar kelas satu sekolah dasar di Beji, Depok, Jawa Barat, bernama Jamaludin (7).
Januar tinggal bersama ibunya, Murtini, di rumah yang terletak di Jalan Al Baidho, RT 14, RW 9, nomor 62, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
"Jadi saya tinggal di sini sejak 2008, dulu akrab sekali dengan saya. Tapi sejak ditinggal suaminya, dia (Murtini) jadi galak dan sering berantem sama warga di sini. Misalnya akan kecil main saja marah, terus sama saya juga pernah berantem. Orangnya jadi sensitif sejak ditinggal suaminya," kata tetangga bernama Imam Wardoyo, Minggu (7/2/2016).
Imam yang tinggal di sebelah rumah Januar mengatakan keluarga Januar sangat tertutup. Mereka tidak pernah mau berkumpul dengan tetangga lagi sejak Murtini ditinggal suaminya pada 2008.
Di rumah itulah, pagi tadi sekitar jam 04.00 WIB, Jamaludin ditemukan tak bernyawa di kamar mandi. Saat ditemukan pertamakali, dia dalam posisi duduk dan mengenakan seragam Pramuka.
Imam sangat kaget mengetahui kalau Begeng telah ditetapkan menjadi tersangka.
Imam jadi teringat peristiwa Sabtu (6/2/2016) kemarin, Begeng pulang ke rumah dengan membawa seorang anak kecil. Belakangan, anak itu diketahui bernama Jamaludin.
"Sekitar jam 11 siang (kemarin) saya lihat dia bawa anak kecil putih, chubby lagi ke rumahnya. Soalnya dia itu nggak pernah bawa anak kecil, biasanya suka bawa perempuan aja, nggak ada anak kecil. Tapi saya nggak curiga gitu juga, saya pikir ah paling keponakannya atau saudaranya," katanya.
Begeng diborgol pagi tadi setelah polisi menggerebek rumah. Saat itu, Imam mengira yang terjerat kasus hukum adalah ibu dari Begeng.
"Saya curiganya sama ibunya. Saya pikir ibunya yang menculik, tapi pas saya lihat Yanuarnya. Saya kaget, karena Januar ini nggak kelihatanlah muka kriminal sama sekali," kata dia.
Saat ini, Begeng ditahan di Polres Kota Depok. Sementara jenazah Jamaludin berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk menjalani autopsi.
Polres Kota Depok belum mengumumkan motif kasus penculikan dan pembunuhan.
Berita Terkait
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang