Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti memastikan tidak ada yang dikarang-karang dalam rekonstruksi versi penyidik di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, Minggu (7/2/2016). Dalam reka ulang kedua hari ini, diperagakan 65 adegan.
"Jadi rekon bukan ngarang-ngarang, jadi rekon yang dilakukan berdasarkan sinkronisasi atas berbagai petunjuk, alat bukti dan keterangan saksi yang berkesuaian. Kemudian dibuatkan berita acara rekon," kata Krishna.
Dalam rekonstruksi kedua, posisi Jessica diperankan orang lain karena yang bersangkutan menolak. Jessica tadi hanya mau memeragakan rekonstruksi versi dia sendiri sebanyak 56 adegan.
"Kemudian kami meminta bersangkutan praktikkan sesuai acara yang kami miliki yang bersangkutan menolak. Penolakan tersebut tidak masalah berita acara penolakan ditanda tangani yang bersangkutan termasuk pengacara menandatangani," kata Krishna.
Penyidik, kata Krishna, mengakomodir Jessica saat menolak rekonstruksi tahap kedua yang didasarkan pada alat bukti yang ditemukan penyidik.
"Menolak berita acara yang dibuat oleh penyidik jadi kami sebagai penyidik mengakomodir keterangan yang bersangkutan," kata dia.
Krishna tidak mau menjelaskan apa bedanya rekonstruksi versi Jessica dan versi penyidik. Dia hanya mengatakan kalau soal itu nanti akan diadu di pengadilan.
"Kalau ditanya apa yang berbeda semua di pengadilan. Jadi yang bersangkutan kami silakan, kami tunjukkan di pengadilan apa. Jadi ini bukan barang baru," kata dia.
Meski ada dua versi rekonstruksi, kata Krishna, berkas acara pemeriksaan Jessica tetap satu.
"Berita acaranya satu. Berkas perkara satu. Jadi rekonstruksinya satu, tapi dua adegan yang berbeda," kata Krishna.
Proses rekonstruksi yang dilakukan sejak pagi tadi di kafe Olivier berlangsung secara tertutup. Siapapun dilarang mengambil gambar. Hasil jepretan pengunjung mal sampai diminta menghapus kembali.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie Juwita Boon. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.
Usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 13 jam. Jessica langsung dijebloskan ke sel tahanan Polda Metro Jaya untuk menjalani penahanan selama 20 hari ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia