Suara.com - Dari kepulauan di ujung selatan sampai ke provinsi yang diselimuti es di bagian utara, rakyat di seluruh Cina merayakan Tahun Baru Imlek atau Hari Raya Musim Semi yang jatuh pada hari ini.
Liu Chao dan istrinya dari satu desa miskin di Provinsi Guizhou di bagian barat-daya Cina, sepanjang hari telah mempersiapkan diri untuk santap malam menjelang Imlek.
Pasangan itu memasak 18 hidangan untuk santapan paling penting dalam setahun, seperti daging asap dan acar, sayuran segar yang mereka tanam sendiri dan sosis daging yang mereka beli di satu pasar swalayan. Buah, manisan dan soda juga tersedia di meja.
Anak-anak mereka berkumpul di sekeliling meja dan dengan bersemangat menunggu santap malam dimulai, demikian laporan Xinhua yang dikutip Senin (8/2/2016).
Untuk pertamakali mereka tidak dimarahi karena mencuri makanan.
"Karena kehidupan makin baik, makanannya lebih banyak dibandingkan sebelumnya," kata Luo Yanhong, sang istri.
Sementara itu Chang Xiaolu di Shanghai, setelah makan malam mulai berkemas untuk perjalanan mudik ke Provinsi Hainan di TiongkoK Selatan.
"Udara di sana hangat dan menyenangkan, terutama cocok buat orang yang berusia tua, dan kami berangkat besok," katanya.
Lain lagi di Wilayah Otonomi Inner Mongolia di Tiongkok Utara. Pelancong yang mengemudikan sendiri kendaraan mereka telah mendapatkan pengalaman untuk merasakan salju dan es.
Biro perjalanan wisata di daerah tersebut menyatakan banyak pilihan termasuk olah raga musim dingin, pertunjukan budaya padang rumput dan air terjun panas ditawarkan kepada warga kota yang ingin menjauh dari kota selama liburan.
Buat kebanyakan orang Tionghoa, malam tahun baru disediakan pertunjukan selama empat jam yang dimulai pada pukul 20.00 di lembaga penyiaran negara.
Tahun ini, juga banyak di antara mereka menggenggam telepon pintar untuk memperoleh "hadiah uang."
Raksasa Internet Cina, termasuk Alibaba, Tencent, dan Baidu, menawarkan hadiah berupa uang sebesar satu miliar yuan (152 juta dolar AS) pada malam itu untuk menarik sebanyak mungkin pengguna telepon genggam berbayar.
Namun, warga desa Kota Praja Qincheng, Provinsi Sandong di Cina Timur, tempat telepon genggam tidak terlalu populer, lebih memilih kemeriahan asli --yang digelar buat mereka.
Rakyat dari lima desa menggelar pertunjukan tarian, nyanyi opera, lomba komedi dan bahkan pertunjukan sulap di satu halaman, yang dipenuhi orang meskipun udara dingin menggigit tulang.
Pertunjukan di Desan Dongdazhang dimulai pada 1950-an dan 1960-an, dan telah berkembang dari pertunjukan opera lokal menjadi pertunjukan bervariasi tahunan yang menarik pemirsa dari desa-desa di dekatnya.
Di Provinsi Sichuan, yang dipenuhi gunung, warga Desa Qishan menikmati waktu hangat di dalam rumah tepat menjelang Tahun Baru Imlek.
Pemerintah lokal tahun lalu menanam modal 550 juta yuan untuk membantu 8.297 rumah tangga yang hidup di rumah tak layak huni agar pindah ke rumah baru.
Setelah tengah malam, Tahun Baru Monyet dimulai yakni tahun baru lain yang bermakna kerja keras dan harapan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?