Suara.com - Juru Bicara Presiden RI Joko Widodo, Johan Budi SP menegaskan bahwa Jokowi sangat mendukung untuk menguatkan keberadaan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal tersebut kata Johan sudah jelas tercermin dalam kebijakan Presiden.
"Anggaran untuk KPK ditambah menjadi RP1,2 Triliun, bukan miliar ya. Ini menurut saya komitmen Pak Jokowi untuk memberantas korupsi," kata Johan Budi di Cikini Mentemg, Jakarta Pusat, Senin(8/2/2016).
Selain anggaran yang ditambah jumlahnya pada tahun ini, bentuk lain terbuktinya Jokowi mendukung KPK adalah dengan mempercayakan KPK untuk melakukan penelusuran terhadap rekam jejak para menterinya.
Di mana kata Johan, pada waktu itu, para bakal calon menteri yang mendapat nilai merah tidak dipilih oleh Jokowi berdasarkan rekomendasi KPK.
"Seorang presiden rela untuk mendengar second opinion yakni suara dan masukan dari KPK. Untuk memilih eselon satu juga, Presiden melibatkan KPK. KPK saat pemerintahan Jokowi jadi mitra yang strategis," kata mantan juru bicara KPK tersebut.
Sementara itu, mantan Koleganya di KPK, Bambang Widjojanto, tidak sepenuhnya menyetujui pandangan Johan. Menurut Bambang, yang perlu dilihat adalah tidak hanya karena adanya peningkatan anggaran, tetapi juga harus dibandingkan dengan besaran lembaga penegak hukum yang lainnya.
"Itu sebuah sejarah, tapi setelah pilih Menteri itu, Jokowi tidak lagi mengikutsertskan KPK dalam memilih penegak hukum. Dan untuk anggaran yang meningkat memang perlu diapresiasi. Tetapi kalau bandingkan dengan KPK dengan lembaga lain, di situ baru kita tahu komitmennya, apakah kuatkan KPK atau tidak," kata mantan pimpinan KPK tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka