Suara.com - Selama Januari sampai awal Februari 2016, Komisi Nasional Perlindungan Anak menerima sembilan kasus bayi dibuang orangtuanya.
"Baru dua bulan terakhir ini kami menerima laporan sebanyak itu, semua yang dilaporkan ke kami bayinya sudah dalam posisi meninggal dunia," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait kepada Suara.com, Selasa (9/2/2016).
Data ini tidak termasuk kasus yang terjadi pada Rabu (30/12/2015) lalu. Jasad bayi perempuan ditemukan di Jalan Arta Kencana, RT 6, RW 3, Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur. Belakangan, orang yang membuang bayi ketahuan. Tak lain ibunya sendiri, Mira Haryati (18). Mira sekarang ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan dan pembuangan bayi. Dia tinggal di Jalan Binamarga, Gang Setia, nomor 34, RT 2, RW 6, Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur.
Arist mengatakan belum mempunyai data kasus serupa secara nasional.
Sementara itu, sepanjang tahun 2015, Komnas Perlindungan Anak menerima laporan sebanyak 79 kasus.
"Semua kasus ini, pelakunya tidak ketahuan," kata Arist.
Motif orang membuang bayi diyakini karena mereka malu punya anak dari hasil hubungan gelap.
Arist mengungkapkan orang yang tega membuang bayi sulit ditangkap karena mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi.
"Jadi untuk mengungkapnya, harus ada saksi yang melihat, sehingga menjadi petunjuk polisi," katanya.
Arist mengajak keluarga, tetangga, dan sahabat untuk selalu saling memperhatikan agar jangan sampai kasus serupa terulang.
"Lalu, kedua, kami harapkan semua orang yang tidak mengingini anak itu jangan dihilangkan hak hidup, tapi serahkan saja ke panti pemerintah atau non pemerintah," kata Arist.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut