Suara.com - Pemerintah Indonesia menyatakan duka cita atas kecelakaan pesawat tempur Super Tucano milik TNI AU di Jalan Laksda Sucipto, RT 3, RW 5, Kelurahan Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016) pagi. Pesawat menimpa rumah warga.
"Dengan demikian sekali lagi tentunya ini ada hal yang perlu didalami. Kepada keluarga yang meninggal dunia tentunya sekali lagi pemerintah menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di komplek Istana, Jakarta.
Pramono menyesalkan terjadinya kecelakaan pesawat TNI AU dalam waktu berdekatan. Sebelumnya pesawat tempur T50i Golden Eagle jatuh di Yogyakarta pada 19 Desember 2015 saat sedang melakukan aerobatik.
Sebelumnya, Danlanud Abdul Rahman Saleh, Marsekal Pertama TNI Joko Senoputro, menjelaskan kronologis pesawat Super Tucano jatuh.
Pesawat tempur tersebut, katanya, terbang dari Lapangan Udara Abdul Rahman Saleh untuk menjalani test flight atau uji kondisi pesawat setelah menjalani pemeliharaan di Skadron Teknik.
"Pesawat test flight di sekitar Abdul Rahman saja," kata Joko kepada Suara.com.
"Pilot mempunyai kualifikasi test flight," kata Joko.
Mayor Penerbang Ivy menerbangkan pesawat pada pukul 09.00 WIB. Pada pukul 09.57, kata Joko, masih ada komunikasi dengan Mayor Penerbang Ivy.
"Lalu hilang kontak pada jam 10.07 WIB dan ditemukan di Blimbing," ujar Joko.
Pesawat naas tersebut ditemukan menimpa rumah warga di Jalan Laksda Adisucipto.
"Saat ini proses evakuasi masih berlangsung. Sudah kami amankan semua dengan bantuan polisi, masyarakat, dan TNI AU sendiri," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban jiwa dalam insiden tersebut masih simpang siur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!