Suara.com - Donald Trump dikenal sebagai kandidat presiden Amerika Serikat yang paling sering disorot karena kerap melontarkan rencana-rencana kebijakan yang cenderung kontroversial. Kontroversi itu kembali berlanjut ketika Trump menyatakan akan meminta Cina menyingkirkan Kim Jong-un, sang pemimpin Korea Utara, apabila dirinya terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam sebuah acara bincang-bincang yang ditayangkan sebuah televisi. Ia memberikan jawaban yang mengejutkan ketika ditanyai soal strateginya menghadapi ancaman nuklir dari Korea Utara dan pemimpinnya, Kim Jong-un.
"Saya akan menyuruh Cina untuk melenyapkan orang itu (Kim Jong-un) dengan cara apapun dengan cepat," kata Trump dalam acara "CBS This Morning" seperti dikutip oleh Politico.
Trump tidak mengungkapkan, apakah yang ia maksud "melenyapkan" adalah berarti "membunuh". Sebaliknya, ia hanya menjawab, "Yah, saya pernah mendengar hal-hal yang lebih buruk, sayangnya".
"Maksud saya, orang ini adalah orang yang jahat, dan saya tidak meremehkannya," kata Trump tanpa menyebut nama sang diktator.
"Anak muda yang mampu mengambil alih kekuasaan dari ayahnya dan berurusan dengan para jenderal maupun orang lain yang mau merebut posisi tersebut, adalah seseorang yang tidak bisa dipandang dengan sebelah mata," sambungnya.
Trump mengatakan, Cina punya kendali atas Korea Utara dan Amerika Serikat punya kendali atas Cina. Oleh karena itu, menurut Trump, Presiden Amerika Serikat mampu mengatur "penghilangan" tersebut.
Urusan Korea Utara bukan satu-satunya negara yang bakal terpengaruh kebijakan luar negeri Trump. Trump juga pernah menyatakan dukungannya untuk menggempur Suriah, membangun dinding di perbatasan AS untuk mencegah masuknya imigran asal Meksiko, serta memperkuat kembali hubungan AS dengan Israel. (Independent)
Tag
Berita Terkait
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar