Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Jawa Tengah, menetapkan status siaga bencana. Sebab tingginya curah hujan dan potensi angin kencang hingga akhir Februari 2016.
Ketua Pelaksana Harian BPBD Kota Solo Gatot Sutanto mengatakan tiga pos darurat kebencanaan disiapkan Pemkot Surakarta. Yakni di Kotabarat Kecamatan Banjarsari, Pedaringan Kecamatan Jebres, dan di Gading Kecamatan Pasar Kliwon. Selain pos darurat, pemkot juga menyiapkan logistik, personel, pemetaan lokasi dapur umum, dan tempat pengungsian.
"Ya kami menetapkan status siaga bencana dikarenakan kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi selama dua pekan ke depan," katanya di Solo, Kamis (11/2/2016).
Penetapan status siaga bencana juga mempertimbangkan kondisi tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo dari pos pantau Jurug yang sempat menyentuh 8,99 meter lebih pada Kamis dinihari tadi. Dia menjelaskan hal itu artinya masuk level merah dan sudah banjir.
Penetapan status tersebut sebagai tindak lanjut atas penetapan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada Desember lalu. Ada tiga pos darurat yang dibuka untuk menangani segala macam bencana, yakni di Kotabarat, Pedaringan, dan Gading.
Masing-masing pos itu, katanya, nantinya berfungsi sebagai pos komunikasi dan koordinasi penanganan bencana, sekaligus sebagai tempat pengaturan logistik dan personel relawan. Pos darurat itu juga akan digunakan sebagai posko pengungsian bila terjadi bencana.
Dari sisi logistik, pihaknya juga sudah menyiapkan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kedaruratan. Stok logistik itu dalam bentuk bahan makanan cepat saji dan awet, seperti mi instan, makanan dalam kemasan kaleng, dan beras.
Dia menjelaskan jika dibutuhkan penambahan logistik, BPBD akan meminta tambahan kepada Pemerintah Provinsi Jateng di Semarang. Pemkot juga menyiapkan dana tak terduga yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk penanganan bencana.
Selain logistik, katanya, ada ribuan personel relawan yang siap untuk terjun dalam penanganan bencana. Mereka berasal dari 17 organisasi relawan di Kota Solo.
"Ya saat ini kami sedang memetakan potensi yang dimiliki masing-masing sukarelawan. Sebab dalam penanganan bencana ada 'cluster-clusternya', misalnya dapur umum, medis, hingga pengungsian," katanya.
Gatot mengaku telah berkordinasi dengan Balai Besar Wilayah Singau Bengawan Solo (BBWSBS) dan Perum Jasa Tirta untuk penanganan banjir di Solo. Kedua instansi itu, katanya, menyiapkan peralatan berupa 20.000 karung pasir dan 6.000 beronjong dari kawat. Balai itu juga memiliki empat pompa portabel dan dua mobil "dump truk" yang siap dioperasikan untuk menghadapi banjir. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting