Suara.com - Tiga jam pascagempa bumi berkekuatan 6,6 Skala Richter dengan pusat gempa menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) di pantai Selatan Sumba atau menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) berada di darat yaitu di sekitar Waikabuba atau 94 km Barat Waingapu pada Jumat (12/2/2016) pukul 17.02 WIB, Posko Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur belum dapat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait di Kabupaten Sumba Barat. Komunikasi masih putus, baik dengan telepon, ponsel, maupun radio komunikasi, demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
"Posko BNPB terus berupaya memperoleh informasi dampak gempa 6,6 SR, namun hingga pukul 20.15 WIB belum berhasil. Komunikasi radio baru dapat dilakukan dengan Orari di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat yang berjarak 26,4 km dari Utara Waikabuba. Warga di Tambolaka dilaporkan terasa guncangan kuat. Tidak ada tsunami. Listrik mati di sebagian daerah di Tambolaka. Dampak kerusakan tidak berat, namun belum dapat dilakukan pemantauan karena kondisi gelap. Komunikasi dari Tambolaka ke Waikabuba terputus," kata Sutopo dalam rilis yang diterima Suara.com.
Dari hasil monitoring BMKG, selama satu jam setelah gempa terjadi gempa susulan dua kali dengan kekuatan 3,9 SR dan 3,3 SR. Kondisi geologi Sumba Barat, sambung Sutopo, tersusun atas endapan kuarter berupa endapan pantai dan sungai, batuan sedimen Tersier, dan batuan Pra Tersier. Sebagian batuan Tersier dan Pra Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan sedimen Tersier serta Pra Tersier yang telah mengalami pelapukan, bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan bersifat memperkuat efek goncangan, sehingga rawan terhadap goncangan gempa bumi.
Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap) dari BMKG dan USGS, intensitas gempa bumi sebagian besar wilayah Kabupaten Sumba Barat adalah V-VII MMI atau sedang hingga sangat kuat.
"BNPB telah berkoordinasi BPBD Provinsi NTT dan pihak-pihak lain untuk penanganan darurat gempa Sumba Barat. Tim Reaksi Cepat BNPB rencana berangkat Jumat malam untuk melakukan kaji cepat. Logistik dan peralatan disiapkan jika diperlukan untuk dikirim ke Sumba Barat. BPBD NTT mengalami kesulitan untuk ke Sumba Barat karena gelombang tinggi dan cuaca buruk," ujar Sutopo.
Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa 6,6 SR. Komunikasi yang putus menyebabkan informasi dari daerah belum dapat dilaporkan. BNPB akan segera menyampaikan informasi dampak dan penanganan gempa jika sudah memperoleh data.
Berita Terkait
-
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Banyuwangi, 7 Bangunan Rusak
-
Gempa 5,7 Guncang Denpasar Bali Kamis Sore, Warga Panik: Air di Galon Ikut Bergerak
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Gempa Bekasi: 13 Gempa Susulan Terjadi! BNPB Ungkap Kondisi Terkini Warga
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
Terkini
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut