Suara.com - Menurut data Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saat ini total luas ruang terbuka hijau di Ibu Kota baru mencapai sekitar 9,98 persen. Padahal, idealnya luas ruang terbuka hijau 30 persen dari luas wilayah sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007.
"Ya kalau seluruh luas wilayah di DKI, (RTH) sudah naik dari dari sebelumnya 9,8 persen menjadi 9,9 persen," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati, kepada Suara.com, Kamis (17/2/2016).
Untuk membangun ruang terbuka hijau, pemerintah melibatkan sektor swasta.
"Target 30 persen itu gini, 20 persen itu publik dan 10 persen swasta. Kami kan ngajak swasta juga supaya dia itu giat buat ruang hijau, misal bangunannya ditambahi taman," katanya.
Ratna mengakui untuk membangun ruang terbuka hijau tidak mudah. Sebab, sebagian besar kawasan hijau sekarang ini ditempati oleh masyarakat sehingga pemerintah harus membebaskannya terlebih dahulu.
Masyarakat memakai ruang tersebut untuk pemukiman maupun warung.
Daerah terbuka hijau yang dilanggar warga, antara lain di sepanjang tepi sungai Ciliwung, saluran air, dan tempat pemakaman umum.
"Seperti itu yang banyak kita temui di RTH, jalur hijau, mereka nggak punya izin tapi mereka tempatin, jelas-jelas itu jalur hijau. Misal di TPU Menteng Pulo (Jakarta Selatan) kita mau lakukan penertiban," jelas Ratna.
Saat ini, dinas taman sedang berusaha menertibkan ruang terbuka hijau dari bangunan liar. Daerah yang telah selesai ditertibkan, antara lain di kali Sekretaris (Jakarta Barat), TPU Prumpung, (Jakarta Timur), dan TPU Karet Bivak (Jakarta Pusat).
Rencana penutupan tempat prostitusi Kalijodo juga merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun ruang terbuka hijau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh