Suara.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta menyatakan potensi banjir lahar dingin di sejumlah sungai berhulu Gunung Merapi masih berpotensi terjadi sehingga masyarakat yang biasa beraktivitas diminta waspada.
Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Kusdaryanto di Yogyakarta, Minggu, mengatakan lahar hujan berpotensi terjadi di kawasan sungai yang berhulu di Merapi.
"Namun potensi tersebut tergantung pada curah dan durasi hujan yang turun di puncak Gunung Merapi," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini Sungai Gendol tetap menjadi aliran yang paling diwaspadai sebagai jalur utama banjir lahar dingin.
"Material vulkanis yang masih tersimpan di hulu Sungai Gendol ini masih cukup besar sehingga ancaman banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol juga cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan, dari data 2014 hulu Sungai Gendol di Desa Kepuharjo, Cangkringan ini masih terdapat material sebanyak 14 juta meter kubik yang sewaktu-waktu bisa meluncur menjadi banjir lahar dingin.
"Kedua Sungai Pabelan di Magelang, Jawa Tengah di sisi barat Gunung Merapi yang merupakan pertemuan tiga sungai, Sungai Senowo, Apu dan Trising," katanya.
Kusdaryanto mengatakan, secara umum, data 2014, sebanyak 40 juta meter kubik material masih berada di beberapa sungai berhulu di Gunung Merapi.
"Namun diprediksi material itu telah berkurang menjadi sekitar 34 juta meter kubik," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang beraktifitas di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Merapi agar meningkatkan kewaspadaan akan datangnya banjir lahar dingin.
"Kewaspadaan mastarakat yang beraktivitas di sungai berhulu Gunung Merapi harus lebih ditingkatkan lagi, karena potensi banjir lahar dingin masih tinggi," katanya.
Kepala Desa Kepuharjo Cangkringan Heri Suprapto menegaskan, sejak awal pihaknya sudah mengingatkan para penambang manual maupun truk pengangkut pasir yang berada di dalam Sungai Gendol untuk selalau waspada.
"Pada saat terjadi satu unit kendaraan bak terbuka terendam pasir dan satu truk terjebak di tengah aliran lahar hujan Sungai Gendol, Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Rabu (17/2), kami juga sudah mengingatkan agar mereka segera meninggalkan lokasi saat terjadi mendung di puncak Merapi," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan memantau terus, terutama ketika mendung di kawasan Gunung Merapi.
"Sudah ada petugas maupun yang mengingatkan melalui alat komunikasi HT bila cuaca kurang baik," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target