Suara.com - Taman Nasional Gunung Merapi dibantu komunitas relawan dan masyarakat lereng Merapi mulai melakukan penyekatan di lahan bekas terbakar. Pohon jenis evergreen ditanam sebagai skat. Tanaman itu dipercaya tahan api.
"Kegiatan penyekatan di lahan yang bekas terbakar ini sudah kami lakukan dalam beberapa hari ini," kata Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Wahid Adi Wibowo, Senin (11/1/2016).
Pohon yang ditanam, selain jenis "evergreen" juga tambahan pohon dadap duri. Kedua pohon ini tidak akan terbakar meski musim kemarau.
"Pohon jenis 'evergreen', meski kemarau akan tetap hijau dan tidak mudah terbakar. Selain itu juga dadap duri, untuk pakan burung asli hutan Merapi," katanya.
Ia mengatakan, total bibit pohon tersebut sebenarnya ada seribu. Namun, baru ditanam sebanyak 200 bibit oleh relawan dari berbagai daerah dan organisasi atau perorangan.
"Sisa bibit pohon nanti akan ditanam TNGM dan Relawan Barameru di daerah Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah," katanya.
Wahid mengatakan, dalam penghijauan yang dilakukan pekan kemarin ada sekitar 60 relawan yang ikut.
"Penanaman pohon penyekat dilakukan di sekitar pintu gerbang TNGM, jalur pendakian Selo-Jrakah, Boyolali, Jawa Tengah. Penanaman di utara gerbang ditujukan sebagai sekat bakar. Karena berbatasan langsung dengan lokasi yang terbakar pada 2015," katanya.
Bencana terbakarnya hutan di TNGM pada 2015 merupakan yang terbesar sejak beberapa tahun terakhir. Total ada sekitar 305 hektare yang hangus akibat bencana sejak Juli hingga November 2015. Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNGM Tri Atmojo, mengatakan pihaknya akan secara terbuka berkoodinasi jika ada masyarakat umum yang akan melakukan penghijauan.
"Kemarin bersama teman-teman dari beberapa komunitas relawan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Keluarga Pahlawan Nasional Akan Hadir Meriahkan Perayaan