Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat Komisi VIII menggelar rapat kerja dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. Rapat itu membahas evaluasi APBN 2015 dan isu LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay. Anggota Komisi VIII Desy Ratnasari dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) mempertanyakan upaya Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak dalam mengidentifikasi permasalahan LGBT di Indonesia.
"Kalau kita bicara penolakan LGBT tidak sesuai dengan agama apapun dan firman Tuhan. Sejauh mana ibu bisa mengidentifikasi akar masalah yang terjadi," ujar Desy dalam rapat kerja di ruang rapat Komisi VIII, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/2/2016).
Tak hanya itu, dirinya berharap pemerintah bisa melindungi anak- anak agar tidak terpengaruh dengan perilaku LGBT.
"Sehingga kita bisa membuat keputusan apakah kita memang berusaha mengintervensi terhadap penyebaran LGBT, yang memang tidak sesuai dengan agama. Pemerintah harus identifikasi agar mudah melakukan intervensi terhadap penyebaran LGBT kepada anak-anak," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri PPA menilai penting dilakukan scientific identification. Pihaknya pun akan mengkaji permasalahan LGBT.
"Sangat penting sekali, kita perlu ada scientific identification. Karena itu isu nasional dan internasion dan kita perlu data, kami akan buat. Tidak mungkin tidak kami kaji, karena ini penting sekali," tutur Yohana.
Mengenai dana UNDP kepada komunitas LGBT, dirinya akan mengkaji bantuan dana tersebut.
"UNDP sudah masuk untuk membantu mereka, perku kita kaji sebenarnya dana itu untuk apa. Saya minta maaf, kami akan mengkaji untuk kepentingan referensi. Tidak mungkin tidak kami tidak kaji," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres