Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sebagian wilayah Indonesia rawan terhadap bencana. Sehingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) perlu melakukan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.
Hal itu dikatakan Luhut saat mewakili Presiden RI Joko Widodo pada acara Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Indonesia.
"Saya diminta presiden sampaikan beberapa hal. Negara Indonesia terletak di ring of fire, memiliki potensi bencana besar, baik gempa bumi, banjir, puting beliung, longsor, dan lain-lain, bisa terjadi tiap saat," ujar Luhut di Hotel Bidakara Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).
Selain bencana yang disebabkan oleh faktor alam, Luhut juga tak memungkiri ada beberapa bencana di Indonesia disebabkan karena ulah manusia. Misalnya kata dia seperti kebakaran hutan.
"Menyadari kondisi tersebut, kita harus fokus pada upaya pencegahan dan pengurangan resiko bencana," jelas Luhut.
Sepanjang Luhut berada di barisan pemerintahan, dia menyadari kelemahan yang paling terasa ada di koordinasi. Menurut Luhut hal tersebut mudah dikatakan tapi sulit untuk melaksanakannya.
"Hanya satu cara yang bisa buat ini dengan baik, siapa berbuat apa dalam sistem komando. Oleh sebab itu agar rencana bisa terwujud, saya mewakili presiden meminta BNPB untuk koordinir dan sinkronisasikan," jelas Luhut.
Selain itu Luhut juga meminta kepada kementerian/lemabaga dan TNI-Polri bisa bekerjasama dan mendukung BNPB. Ia menyadari menangani bencana tidak bisa dikerjakan oleh sendiri-sendiri.
"Saya harap apa yang dilakukan tahun lalu, kalau sampai terjadi, laksamana Willem Rampangilei (Kepala BNPB) bisa tanggulangi dengan cepat. Ini tidak bisa kerja sendiri, Pemda perlu turut aktif. Kalau bisa dilakukan Indonesia bisa lebih hebat lagi," jelas Luhut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif