Suara.com - Manajer Rio Haryanto menepis kecemasan bahwa pebalap Formula 1 pertama asal Indonesia itu mungkin harus mengumpulkan lebih banyak uang untuk dapat mengikuti balap sampai musim ini selesai.
"Terdapat sejumlah spekulasi namun sekarang semuanya telah jelas. Ia dikontrak untuk satu musim penuh," kata Piers Hunnisett, kepada Reuters, Rabu, setelah pebalap 23 tahun itu menyelesaikan hari pertama tes sejak direkrut oleh tim Manor.
Rio membawa setidaknya lima juta euro kepada tim Formula 1 terkecil itu, berkat sponsor dari Pertamina, dan akan menjadi satu-satunya pebalap asal Asia distarting grid.
Meski ia sebelumnya pernah menguji mobil tim itu pada tahun-tahun sebelumnya, dan telah familiar dengan Circuit de Catalunya dari saat dirinya masih membalap di seri-seri GP2, Rabu masih tetap merupakan hari besar untuk dirinya.
Rio menyelesaikan 78 putaran, membuat bendera merah berkibar ketika ia terpelintir ke gravel, dan merupakan yang paling lambat dari 12 pebalap yang ambil bagian pada sesi-sesi hari itu.
"Saya melakukan kesalahan kecil dan itu saja. Tidak ada kerusakan. Kami mampu untuk kembali tampil pada sore hari," kata Rio kepada para pewarta. "Ini hari yang sangat produktif bagi saya dan tim."
"Sudah dua atau tiga bulan berlalu sejak saya tidak mengendarai mobil, ini pekerjaan berat, namun saya mampu menjalankan rencana. Saya hanya harus fokus pada pekerjaan saya dan tidak memikirkan tekanan."
"Formula 1 selalu menjadi tujuan puncak maka ini merupakan impian yang terwujud," katanya. "Saya pikir saya akan terbiasa dengannya, hari demi hari. Perasaan umum di mobil ini lebih baik dibandingkan dengan yang sebelumnya."
Hunnisett, yang juga menjadi manajer pebalap Formula 1 pertama asal India Narain Karthikeyan, mengatakan Indonesia memiliki "peluru" dengan euforia terkait Rio dan Asia Tenggara secara keseluruhan juga mendapatkan keuntungan.
Malaysia dan Singapura, yang akan menjadi tuan rumah balap, dapat berharap ajang di negaranya bisa mendatangkan lebih banyak penggemar asal Indonesia.
"Untuk itu diperlukan kerja keras karena dunia olahraga otomotif sangat kecil dan, seperti di India, bujet-bujet iklan sangat kecil dibandingkan dengan di Eropa," ucapnya mengenai prospek pebalapnya terhadap Formula 1.
"Ketika Anda membicarakan uang Formula 1 di negara-negara itu, itu sangat besar: "Berapa banyak rumah sakit yang dapat kami bangun?" Namun tiba-tiba, mereka melihat keuntungan global dari Formula 1 dan itu benar-benar meletakkan negaranya dalam peta." (Antara)
Berita Terkait
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Steve Rogers is Back! Trailer Perdana Avengers: Doomsday Konfirmasi Kembalinya Chris Evans
-
Laporan Wardatina Mawa Terkait Kasus Zina Lanjut, Inara Rusli dan Insanul Fahmi Dipanggil Polisi
-
Thariq Halilintar hingga Rezky Aditya Siap Unjuk Gigi di Celebrity Padel Competition 2025
-
Dari Son Ye Jin hingga Park Shin Hye: Inspirasi Gaun Pernikahan Elegan Ala Aktris Korea
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025