Suara.com - Jet-jet tempur Arab Saudi, Jumat (Sabtu WIB 27/2/2016), mendarat di sebuah pangkalan udara Turki untuk bergabung dengan pasukan udara guna melawan kelompok bersenjata ISIS di Suriah.
Bergabungnya jet-jet itu terjadi beberapa jam sebelum sebuah gencatan senjata diberlakukan, menurut laporan media Turki dan Arab Saudi.
Empat unit jet tempur F-15 Eagle mendarat di pangkalan udara Incirlik di Provinsi Adana di Turki bagian selatan, menurut kantor berita milik negara, Anatolia, melaporkan.
Kantor Pers Arab Saudi mengatakan sejumlah jet tempur mendarat di Incirlik untuk memperluas operasi guna melawan kelompok bersenjata ISIS, tanpa menyebutkan jumlah pesawat yang mendarat.
Pangkalan itu telah menampung sejumlah jet tempur milik Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, yang tergabung dalam bagian operasi untuk melawan kelompok bersenjata ISIS di Suriah.
Angkatan udara Arab Saudi telah mengerahkan sejumlah pasukan darat dan perlengkapan menggunakan pesawat pengangkut militer C-130 Hercules pada awal pekan ini.
Gencatan senjata sebagian untuk mengakhiri kekerasan di Suriah, yang diprakarsai oleh Rusia dan Amerika Serikat dijadwalkan akan diberlakukan pada Jumat tengah malam. Kesepakatan itu tidak mengikutsertakan kelompok bersenjata ISIS beserta sejumlah kelompok ekstremis lainnya.
Turki pada Jumat mengutarakan peringatan akan kelangsungan gencatan senjata itu, saat rezim Suriah beserta sekutu Rusianya masih melakukan pergerakan.
Dua kekuatan muslim Sunni terbesar, Arab Saudi dan Turki, keduanya memandang lengsernya Presiden Suriah Bashar al Assad sebagai hal yang sangat penting untuk mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung selama lima tahun itu, dan sangat kritis terhadap dukungan Iran dan Rusia terhadap rezim Suriah.
Ankara telah mengatakan bahwa mereka menyetujui adanya operasi daratan di Suriah, namun hanya jika kegiatan itu dilakukan dengan kerja sama dengan pihak Arab Saudi begitu pula dengan negara Barat dan Teluk yang membentuk koalisi anti-ISIS.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Kamis (25/2/2016) mengatakan bahwa sejak awal mereka berpendapat bahwa operasi daratan beserta seluruh langkah strategis, harus dilaksanakan untuk menambah kekuatan serangan udara. (Antara)
Berita Terkait
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur
-
2 Negara yang Pernah Dikalahkan Timnas Indonesia Justru Berhasil Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Arab Saudi Tawarkan Pengalaman Wisata Baru: Dari Kekayaan Budaya hingga Hiburan Kelas Dunia
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus