Suara.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mulai mencetak sawah seluas 200 hektar di Desa Lempunyang Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah.
"Hari ini pencanangan cetak sawah di Kalimantan Tengah. Kita dapat program cetak sawah dari pemerintah pusat melalui pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian," kata Komandan Korem 102/Panju Panjung Kolonel Arhanud Purwo Sudaryanto saat meninjau pencetakan sawah tersebut, Sabtu.
Kalteng mendapat jatah 17.300 hektar yang terbagi di sembilan kabupaten. Yang paling luas Katingan dan Kapuas, masing-masing 5.000 hektar Pencetakan sawah ini merupakan kerja sama dengan pemerintah daerah. TNI yang dipercaya melaksanakan dengan sistem swakelola menggandeng mitra dan masyarakat setempat karena keterbatasan peralatan.
Purwo yang didampingi Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Kav Enda Mora Harahap berharap pencetakan sawah di Kotawaringin Timur menjadi percontohan supaya bisa segera dilakukan tanam perdana. Jika berhasil, maka tahun depan akan diusulkan supaya daerah ini mendapat jatah cetak sawah lebih luas lagi.
Kotawaringin Timur dinilai sangat cocok sehingga memungkinkan dijadikan sentra padi, khususnya bagi Kalimantan Tengah. Lahannya masih luas dan pemerintah daerahnya memiliki komitmen besar mengembangkan sektor pertanian.
"Tadi saya lihat upaya bupati untuk meningkatkan pertanian di sini cukup bagus, apalagi cuma tinggal mengejar 4.500 ton untuk swasembada. Kalau cetak sawah 300 hektare saja, swasembada sudah tercapai tahun ini. Jadi kalau tahun depan dapat lagi cetak sawah maka saya yakin bisa surplus sehingga bisa menyuplai ke daerah-daerah tetangga yang masih kekurangan," ujar Purwo memotivasi.
Pihaknya mendorong Kotawaringin Timur mendapat jatah cetak sawah lebih luas lagi pada tahun depan. Bupati bisa merencanakan dan mengusulkannya, apalagi lahan potensial di daerah ini memang masih tersedia.
Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi yang hadir saat pencetakan sawah perdana ini, menyambut gembira kerja sama ini. Program yang dijalankan TNI ini sangat sejalan dengan tekad pemerintahannya untuk meningkatkan pertanian di daerah ini.
"Kami memprogramkan swasembada beras Kotim sejak 2010 lalu dan kami optimis bisa tercapai pada 2017. Kita lahan ada, tapi status kawasannya masih dinyatakan hutan. Kita mengusulkan pelepasan kawasan 52.000 hektare, nanti berapapun yang disetujui akan kita laksanakan. Tapi saat ini kita kerjakan yang ada dulu," kata Supian.
Pemerintah daerah berkomitmen terus mendukung para petani meningkatkan produksi. Terkait kerjasama dengan TNI, Supian sangat siap jika diberi jatah cetak sawah lebih banyak lagi karena program seperti inilah yang merekaa harapkan dan sedang dijalankan bertahap oleh pemerintah daerah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Banjir Sumatera Luluh Lantahkan 70.000 Ha Sawah, Kapan Perbaikan Dimulai?
-
Wamentan Sudaryono Pastikan Pemulihan Sawah Terdampak Bencana di 3 Provinsi, Tanah Bisa Diolah Lagi
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian