Suara.com - Hasnaeni Moein alias Wanita Emas mengharapkan ada partai politik yang mengusungnya di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Dengan percaya diri, dia yakin bakal ikut bursa Pilgub DKI 2017.
"Partai itu akan cerdas melihat, memilih pemimpin siapa yang akan diusung parti itu sendiri," ujar Hasnaeni usai diskusi publik bertajuk 'Menuju Kursi Empuk DKI Satu' di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (28/2/2016).
"Nggak ingin partai itu mendukung bakal calon pemimpin yang nggak bisa menyelesaikan tanggungjawabnya sebelum selesai sudah nyapres," sambung dia.
Hasnaeni menjamin apabila dipercaya oleh partai politik dan bisa menjadi Gubernur DKI atau Wakil Gubernur DKI 2017 nanti, maka tak akan menjadikan batu loncatan ke Pemilihan Presiden 2019.
"Yang jelas ketika saya kepilih jadi gubernur dan saya nggak akan penrah nyapres sampai tanggungjawab terpenuhi," katanya.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah sudah ada parpol yang mau mengusungnya di Pilgub DKI, kader dari Partai Demokrat ini tak bisa menjawab.
"Hampir semua parti kita konsoludasi, partai manapun yang mendukung saya, saya bisa kerjasama dengan baik termasuk dengan parlemen (DPRD DKI)," jelas dia.
Ia memastikan tak akan ikut maju di bursa pilgub DKI 2017 apabila tak ada parpol yang mendukung. Hasnaeni juga ogah maju melalui jalur non partai.
"Kalau saya mengumpulkan KTP saya ibarat berjalan dihutan nanti saya kesasar sendirian di DPRD-nya, nanti siapa yang bantu saya bekerja di DPRD ketika saya independen. Saya berdiri nanti di atas Monas bisa lompat ke bawah, saya teriak-teriak nggak ada yang bantu saya kalau saya independen," jelas Hasnaeni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu