Suara.com - Hasnaeni Moein mencuat namanya sejak pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2014. Husnaeni terkenal dengan julukan “Wanita Emas.”
Namanya sekarang tambah sohor jelang pemilihan tahun 2017. Pengurus Harian DPP Partai Demokrat ini baru saja melaporkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra DKI Jakarta Partai M. Taufik ke Polda Metro Jaya karena diduga melakukan pencemaran nama baik.
"Sekarang kami datang ke Polda Metro ini untuk membuat laporan buat saudara Taufik, karena saya merasa saudara Taufik itu sudah merendahkan harga diri saya," kata Hasnaeni di Mapolda Metro Jaya, Kamis (28/1/2016).
Pernyataan Taufik membuat Hasnaeni tersinggung, antara lain karena menganggap Hasnaeni penggembira pilkada Jakarta 2017.
"Karena beliau mengatakan bahwa saya ini, cuma setiap ajang pilkada, saya cuma muncul sebagai meramai-ramaikan saja, itu statement beliau kepada saya, jadi saya merasa beliau itu sudah merendahkan harga diri saya," kata Hasnaeni.
Hasnaeni tidak membantah pernah membagi-bagikan uang kepada anak-anak di pemukiman kumuh saat blusukan. Menurut dia, itu bukan politik uang.
"Kalau soal bagi-bagi uang itu ya memang saya bagi, tapi itu, kan kepada anak kecil, tapi beliau jangan manuduh saya money politic," katanya.
Hasnaeni menjelaskan aksi bagi-bagi uang kepada anak-anak semata-mata didasari pada rasa kasihan kepada mereka yang tinggal di kolong jembatan.
"Saya berbagi kepada anak kecil yang belum mempunyai hak pilih, dan itu Rp5 ribu, memang saya rasa empati saja kepada masyarakat, anak-anak itu yang tinggal di kolong jembatan," katanya.
Saat membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Hasnaeni juga menyertakan barang bukti berupa kutipan wawancara dari pemberitaan di media online yang telah dicetak.
Laporan Hasnaeni bernomor 426/1/PMJ/Ditreskrimum tertanggal 28 Januari 2016. Taufik diduga melanggar Pasal 310 Jo 311 tentang pencemaran nama baik dan fitnah.
"Mudah-mudahan kedepan jangan ada orang yang semerta-merta bisa merendahkan harga diri orang lain, bisa saling menghormati dan menghargai," kata dia.
Berita Terkait
-
Intip Lagi Koleksi Tas Emas Mira Hayati, Penampilan Usai Pakai Baju Tahanan Jadi Gunjingan
-
Hasnaeni 'Wanita Emas' Ngaku Dipersekusi Sesama Tahanan Di Rutan, Dikata-katai Tak Pantas
-
Hasyim Asy'ari Merasa 'Ganteng' Terseret Kasus Pelecehan: Risiko Mbak
-
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Diduga Kirim Pesan Genit, Pakai Emoji Peluk
-
Sosok Hasyim As'yari, Ketua KPU RI Penuh dengan Kontroversi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati