Suara.com - Pelari peraih emas Kejuaraan Dunia Indoor 2014 nomor 1.500 meter asal Swedia, Abeba Aregawi, terancam tak bisa tampil di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Kondisi ini menyusul hasil tes urinenya positif mengandung obat terlarang.
Federasi Atletik Swedia (SF) pun telah menjatuhkan skorsing kepada pelari kelahiran Adigrat, Ethiopia, 5 Juli 1990, itu. "Dengan prihatin dan kecewa kami harus membuat keputusan ini," kata Sekjen SF Stefan Olsson, Senin (29/2/2016) waktu setempat.
"Kami sangat menentang segala bentuk kecurangan, doping dan penggelapan substansi. Kami tidak mentolerir hal ini," lanjut Olsson.
Media lokal Swedia melaporkan hasil positif itu berdasarkan sampel A yang diambil di Addis Adaba, Ethiopia, awal tahun ini. Aregawi pun telah meminta sampel B-nya untuk diuji.
"Kami tak bisa memahaminya," kata Jos Hermens, manajer Aregawi. "Kami mencoba untuk terus bekerja setelah apa yang terjadi."
Sementara itu, salah seorang ahli medis di Komisi Anti-Doping Swedia menyatakan Aregawi positif meldonium. Meldonium merupakan obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Meldonium telah ditambahkan ke dalam daftar Badan Anti-Doping Dunia (WADA) tahun ini sebagai zat terlarang. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun