Suara.com - Kepolisian Resor (Polres) Balikpapan,Kalimantan Timur melakukan pemeriksaan kejiwaan anak korban pencabulan sebut saja Bunga (13) oleh tersangka yakni bapak kandung berinisial AS (63).
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Balikpapan dalam melakukan pemeriksaan dan perlindungan terhadap korban Bunga.
"Kita bekerja sama dengan P2TP2A dalam memeriksa kejiwaan korban dan menunggu hasilnya tetap dilakukan pemantauan," kata Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polres Balikpapan, Iptu Suharto di Balikpapan, Sabtu.
Untuk tersangka AS saat ini ditahan dan saat belum ada pemeriksaan tambahan, karena pemeriksaan dirasa sudah cukup oleh penyidik, katan Iptu Suharto.
"Saat ini belum ditemukan anak lain yang menjadi korban oleh tersangka AS, dan memang korban tinggal dengan tersangka AS, setelah ibu kandung korban meninggal tiga tahun lalu," katanya.
Korban Bunga adalah adalah anak keempat dari empat bersaudara. Dan saat ini telah hamil tujuh bulan akibat dicabuli bapak kandungnya dan kondisi fisik sehat, katanya.
"Hubungan sedarah sangat tidak diperbolehkan apalagi ini anak kandung, yang seharusnya seorang ayah bisa menjaga anaknya," kata Suharto.
Tersangka AS mengaku dalam melakukan hubungan layaknya suami isteri didasari suka sama suka, katanya.
Tersangka AS mengaku tidak ada paksaan, waktu itu pas lagi nonton sinetron yang percintaan, lalu dia ajak tidur bareng dan berhubungan badan.
"Dua kali aja melakukannya, " kata tersangka AS.
Tersangka AS juga tidak menyangka bahwa Bunga sedang hamil tujuh bulan.
"Waktu saya tanyakan kenapa perutmu buncit katanya sering makan malam makanya jadi gemuk," kata tersangka AS.
Kakek tiga cucu ini menampik bukan dirinya yang menghamili.
"Besok kita buktikan saja kan dua bulan lagi lahiran, karena saya yakin bukan saya yang menghamili," kata tersangka AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf