Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan kualitas dari fasilitas media untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI) tidak kalah dengan Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun lalu.
"Fasilitas media center OKI kualitasnya tidak kalah dengan waktu KAA dan APEC, bisa dicek nanti," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Djoko Agung Harijadi dalam acara temu media di Hotel Century Park, Jakarta, Sabtu (5/3/2016) malam.
Djoko mengatakan pihaknya telah menyiapkan ruangan media dengan kapasitas 500 orang yang didukung dengan konektivitas broadband internet 2 Gbps untuk 150 unit komputer.
Dia juga mengatakan akan menyediakan ruang konferensi pers yang mampu menampung 100 orang, dan ada beberapa mini studio untuk peliputan audio video oleh media televisi.
"Sampai besok kami telah siap," kata Djoko ketika dikonfirmasi mengenai kesiapan ruangan media untuk OKI.
Sebelumnya, pihak Kemenkominfo menyebutkan sebanyak 527 jurnalis dalam dan luar negeri dipastikan meliput KTT LB OKI yang berlangsung di Jakarta pada 6-7 Maret.
"232 media lokal dan 74 media asing sudah ambil 'badge' identitas. Sedangkan 66 media delegasi akan mengambil badge pada Minggu (6/3/2016)," kata Djoko.
Sementara itu, pada penyelenggaraan Peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada 19-24 April 2015 lalu, Kemenkominfo menyiapkan ruangan seluas 5.850 meter persegi untuk fasilitas media peliput konferensi.
Ruang media tersebut didukung dengan konektivitas broadband internet 2 Gbps untuk 250 komputer dan 250 jaringan LAN. Ruangan khusus untuk konferensi pers pada Peringatan 60 tahun KAA 2015 berkapasitas 150 orang dan satu briefing room berkapasitas 50 orang.
Konferensi internasional tersebut diliput oleh hampir 800 wartawan dalam dan luar negeri dengan dua kota lokasi penyelenggaraan acara, yaitu Jakarta dan Bandung. (Antara)
Berita Terkait
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apa Itu Two State Solution? Seruan Prabowo untuk Palestina yang Dikritik Pandji Pragiwaksono
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita