Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Afghanistan Salahuddin Rabbani di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam kelima di Jakarta Convention Center, Minggu (6/3/2016). Dalam pertemuan, kedua menteri sepakat mendukung kemerdekaan Palestina dan penyelesaian isu Al-Quds Al-Sharif.
"Kami sepakat untuk bersatu dan mendukung Palestina, isu Palestina akan dibawa ke tingkat internasional," kata Retno dalam konferensi pers di depan Ruang Cendrawasih, JCC.
Retno menyampaikan Indonesia dan Afghanistan telah menandatangani MoU on Diplomatic Training and Education Cooperation between the Ministry of Foreign Affairs of Indonesia and Ministry of Foreign Affairs of Afghanistan. Kerjasama diharapkan menjadi kontribusi Indonesia dalam mendukung proses perdamaian dan pengembangan diplomasi di Afghanistan melalui pelatihan dan pendidikan diplomat.
Indonesia juga telah memulai pembangunan Indonesian Islamic Center yang bertempat di gedung Fatiha, 500 meter dari lokasi pembangunan Masjid, di daerah Ahmad Shah Baba Mina, Kabul, Afghanistan. Pembangunan IIC diharapkan dapat mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan dan mendorong kerja sama akademisi Islam dan ulama kedua negara untuk mempromosikan pemahaman Islam moderat.
"Kami ingin memperkuat hubungan dengan Afghanistan. Sejauh ini Indonesia-Afghanistan punya 44 program yang melibatkan 353 partisipan diplomatic training. Selain itu kami juga membahas tentang Indonesia Islamic Center yang baru dibangun di Kabul yang menjadi icon persahabatan dan simbol ajaran Islam yang rahmatan lilalamin,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menlu Afghanistan Salahuddin Rabbani menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang mendirikan IIC di negaranya. Dia juga menyatakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
"Kami berterima kasih, dan berharap hubungan kedua negara bisa semakin dekat dan kuat. Pertemuan ini untuk menguatkan humanisme dan solidaritas bagi saudara-saudara di Palestina," kata Rabbani.
Tag
Berita Terkait
-
Menlu Retno Bertemu Menlu Afghanistan, Ini yang Mereka Bicarakan
-
Menlu Gambia Senang Bisa Bekerjasama dengan Indonesia
-
Menlu Gambia Senang Bisa Bekerjasama dengan Indonesia
-
Di OKI 2016, Menlu Retno Lakukan Pertemuan dengan Para Delegasi
-
Di OKI 2016, Menlu Retno Lakukan Pertemuan dengan Para Delegasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara